Share

Bab 49

“Apa yang terjadi?”

Itu bukan Alisya yang bertanya tapi Pram. Laki-laki itu juga terlihat kebingungan, suster mendorong kursi roda Alisya lebih cepat dan diikuti Pram di belakangnya.

“Ibu tunggu di sin dulu,” kata sang perawat.

Wajah Alisya sudah memucat di tempatnya. Apa mereka memutuskan mengoperasi ibunya sekarang tanpa menunggu pembayaran uang muka?

Atau tanpa sepengetahuan Alisya, Pandu sudah mengirim uang langsung ke rumah sakit.

“Apa ibu akan dioperasi sekarang?” tanya Alisya.

Sang suster menatapnya dengan pandangan yang tak dapat Alisya artikan, tapi satu yang pasti Alisya tak suka dengan pandangan itu.

“Suster?” tanya Alisya lagi dengna tidak sabar. “Apa saya bisa bertemu ibu dulu sebelum operasi?”

Remasan lembut di bahunya membuat Alisya menoleh dan mendapati Pram yang menatapnya dengan senyum sedih.

“Lis tenang dulu, dokter sedang berusaha sebaik mungkin. Kamu hanya perlu berdoa.”

Alisya tak menjawab dia hanya menunduk dengan tangan gemetar. Sama dengan Pram yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status