Share

Bab 17

“Jaman sekarang yang penting uang, tak perduli suami mau punya istri berapapun.”

Wanita sebaya Alisya itu mengatakannya dengan senyum lebar. Alisya mengenalnya dia salah satu sepupu Pandu meski jarang bertemu tapi pernah satu kali wanita ini datang ke rumah yang dia tempati.

“Idih kalau aku sih ogah,” timpal wanita yang lain.

“Itukan kamu yang bisa cari uang sendiri,” kata wanita yang pertama.

“Makanya jadi wanita harus pintar cari uang seperti kita.”

Alisya pura-pura tuli dengan sindiran itu, dia lebih memilih memusatkan perhatiannya pada beberapa orang yang membantunya untuk menata makanan yang akan disajikan oleh para tamu.

Alisya benar-benar sibuk.

Ibu mertuanya memang awalnya membantu dan mencemooh ini dan itu tentang pilihan Alisya, tapi setelahnya sibuk dengan kegiatannya sendiri dan membiarkan Alisya mengatur semua persiapan pernikahan Pandu dan Sekar.

Untuk pernikahan super mewah dalam gedung, mereka bahkan tidak menggunakan eo. Semua pekerjaan di bawah tanggung jawab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Oppo A712018
ini gimana ya,g ada dewa penolong sekali hidup bener2 sendiri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status