Share

Bab 20

Alisya menatap bahan-bahan yang telah dia siapkan untuk membuat sarapan bagi suaminya.

Kemarin dia pulang agak malam, tapi dia sama sekali tidak mendapati mobil Pandu di garasi.

Perasaan iri memenuhi hatinya, dulu setelah menikah jangankan bulan madu bahkan Pandu tak sudi untuk sekedar menatapnya.

Alisya menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin perasaan sentimentil ini menguasainya lagi, dia tahu Pandu tidak mencintainya dan dia tidak akan menyakiti dirinya sendiri dengan berharap pada sesuatu yang kosong.

Dia pernah sangat berusaha dan hasilnya hanya kesakitan yang dia dapatkan.

Alisya tak ingin lagi berharap yang membuatnya nanti merasakan sakit yang teramat sangat. Saat ini yang dia inginkan hanyalah kesembuhan ibunya dan mereka bisa memulai hidup berdua dengan bahagia.

Alisya tidak butuh cinta yang hanya menyakitinya saja.

"Nyonya mau masak apa?"

Alisya menoleh dan tersenyum pada bibi yang sudah berdiri di depannya.

"Mungkin hanya akan membuat roti isi saja," kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
Alisya sembuhkan kaki nya dulu baru tinggalkan Pandu. cari lah kebahagiaan my sdiri.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status