Share

14. Kinanti Itu Adikmu, Radi

Tubuh Radi bagai dilolosi seluruh tulang belulangnya dan darah bagaikan disedot keluar tanpa sisa. Ia terkejut bukan kepalang.

Kinanti adalah adiknya? Adik satu ibu? Ibunya punya anak dari Tuan Nendra? Ya Tuhan, drama apa ini? Jadi selama ini ia mencintai adiknya sendiri bagaikan lelaki jatuh cinta pada gadis pujaan?

Bu Waidah kembali berkisah.

Wikan dibawa oleh Tuan Nendra menemui Nyonya Artiyah setelah seminggu kematian Jenar. Kondisi Wikan saat itu bagaikan mayat hidup, matanya tanpa sinar, kuyu dan tubuhnya seperti bergerak di luar kesadarannya sendiri.

"Siapkan pesta pernikahanku dengan Wikan, Tiyah. Jangan pakai pesta besar, sederhana saja. Undang semua kerabat dan rekan bisnis."

Nyonya Artiyah kaget luar biasa. Wanita desa pucat pasi itu akan jadi madunya?

"Mas! Apa-apaan kau ini? Katamu dia akan dipekerjakan jadi pembantu di sini karena suaminya mati kesambar petir, kenapa malah kau nikahi?" Pekik Nyonya.

"Sudah kau jangan banyak bicara! Kerjakan saja apa yang aku perintahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status