Share

13. Kisah Sebenarnya

Radi kaget luar biasa. Wajahnya tegang. Bu Waidah mengusap air mata yang membanjiri pipinya.

"Kuatkan hatimu, Radi. Yang terjadi selanjutnya sangat mengerikan. Berpuluh tahun aku menyimpan kisah ini sendirian. Lapor polisi, pernah aku lakukan. Polisi malah menuduhku memfitnah Tuan Ashwabima. Pamong desa juga takut pada orang kaya itu. Bahkan setelah warga desa tahu anak dan menantuku tewas di tangan keluarga Ashwabima, tetap tidak ada yang berani mendukungku. Nyonya Ashwabima yang terhormat itu memberiku uang duka lima juta Rupiah tapi aku tolak. Akhirnya aku hanya bisa diam meratapi nasib anak dan menantuku."

"Lanjutkan ceritanya, Nek." Suara Radi bergetar.

*****

Siang itu Tuan Nendra ditemani Mang Arman mendatangi rumah Jenar. Tuan Nendra ingin menyuruh Jenar menggali tanah untuk membuat pupuk kandang. Sejak pagi Jenar tidak ada di peternakan. Tuan mengira Jenar tidak masuk kerja.

Wikan yang membuka pintu. Pandangannya bertemu dengan mata Tuan Nendra. Wanita sederhana itu menundukka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status