Share

16. Andari Dalam Bahaya

Matahari belum muncul di ufuk timur, Andari memacu motor maticnya memasuki desa Karangsuci. Ia tidak bisa lagi menunggu hari terang. Semalam ia memaksa Radi segera share loc dimana menginapnya. Ucapan ibunya terngiang terus. Pastikan kalau Radi tidak tidur di rumah selingkuhan!

Motor warna hitam milik Andari Ashwabima berhenti di halaman Balai Desa Karangsuci. Ia turun dan berjalan ke rumah di sebelah kiri kantor aparat itu. Rumah bergaya Jawa kuno dengan cat hijau tua di hadapannya masih tertutup rapat. Andari mengetuknya sambil mengucap salam.

Radi membuka pintu. Setelah melihat siapa yang datang, ia merengkuh Andari ke dalam pelukannya dan diciuminya kening sang istri. Andari jelas saja bingung melihat sikap Radi. Suaminya itu mengajak duduk di kursi ruang tamu.

"Ini rumah siapa, Mas? Kamu lagi apa di sini sampai tega ninggalin aku tidur sendirian?"

"Ini rumah Nenek Waidah, nenek kandungku, Ndari."

"Nenekmu, Mas?"

"Nenek Waidah ini ibu kandung Bu Wikan, ibuku. Aku baru tahu tentang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status