Share

19. Kinanti Ditemukan

Pintu kamar Nyonya Artiyah terbuka lebar. Bau busuk menguar bercampur dengan aroma pengharum ruangan yang sia-sia. Ada bau aneh yang mencekam di sana. Satu orang polisi bernama Adnan masuk ke dalam kamar. Radi yang menggandeng Nyonya Artiyah mengikuti masuk.

"Berhenti kau, Pak Polisi! Tidak ada apa-apa di kamarku!" Bentak Nyonya Artiyah. Ia meronta hendak melepaskan diri namun Radi erat mencekal pergelangan tangannya.

Adnan melihat keadaan dalam kamar sambil menutup hidungnya.

"Ada orang di sini?" seru Adnan. "Keluarlah, jangan sembunyi! Ini polisi!"

Terdengar suara lenguhan, semula lemah namun kemudian bertambah jelas. Suara itu dari bawah ranjang.

"Mmmh.... Po-li-si... To-long!"

Adnan menyibak seprai dan ia melihat sesosok manusia yang sangat mengenaskan keadaannya. Manusia itu seorang wanita yang setengah telanjang. Pakaiannya hanya kaus panjang, semacam daster tebal, sepanjang setengah paha. Hanya itu saja yang menutupi tubuhnya. Entah apa warna asli kain itu, sudah tak jelas, ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status