Beranda / Romansa / MENJEMPUT ISTRIKU / 010 Alwyn Gusev dan Randy Rozenvelt

Share

010 Alwyn Gusev dan Randy Rozenvelt

Penulis: Wolfy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-29 19:22:56
*Bab 010 Alwyn Gusev dan Randy Rozenvelt*

Beberapa waktu setelah Atthy selesai dengan segala keperluannya, kereta kuda elegan nan mewah datang menjemputnya. Iringan ini sangat kontras dengan pengiringan yang diterimanya di Caihina—bukan hanya kemewahan atribut yang mereka bawa, tetapi juga etika dan disiplin prajurit yang mengiringinya. Mereka berdiri tegak dan teratur, dengan wibawa yang tak terbantahkan, membuktikan bahwa ini adalah iringan dari kalangan bangsawan sejati.

''Selamat siang, Lady Galina... Perkenalkan, saya adalah Alwyn Gusev, Pengelola Dukedom Griffith yang diutus sebagai pemimpin iringan Tuanku Duke Griffith,'' sapa seorang pria yang tampak dengan jelas sebagai pemimpin iringan ini. Suaranya rendah dan penuh wibawa, tapi tetap menjaga kesopanan. Setiap kata yang keluar dari mulutnya terdengar begitu elegan, bahkan dalam kalimat yang singkat. Meskipun cepat, cara dia berbicara mencerminkan pengetahuan dan kemanusiaan yang mendalam.

''Selamat siang, Lady Galina... Perke
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • MENJEMPUT ISTRIKU   011 Perjalanan

    **Bab 011 Perjalanan**Beberapa jam kemudian, seperti yang telah dijelaskan oleh Alwyn, mereka tiba di stasiun dan segera memasuki gerbong khusus yang telah disiapkan untuk mereka. Atthy tercengang saat melihat kereta uap yang megah di hadapannya. Seumur hidupnya, baru kali ini dia melihat kereta uap dengan mata kepalanya. Sebelumnya, ia hanya mengetahui tentang kereta uap melalui cerita ayah atau kakeknya, juga melalui koran dan buku yang pernah dibacanya.Atthy tidak mampu menyembunyikan keterkejutan dan kekagumannya terhadap ''Ular Besi'' yang berdiri gagah di hadapannya. Warna hitam legam kereta itu menambah kesan misterius yang mengagumkan.Melihat reaksi Atthy, ekspresi Alwyn, Randy, dan para pengawal kembali memperlihatkan kesan yang sama seperti saat pertama kali mereka bertemu Atthy. Meskipun begitu, mereka berusaha tetap sopan, tidak menunjukkan rasa heran mereka dengan terlalu jelas, dan tetap menghormati Lady yang saat itu terkesan cukup terpesona oleh teknologi yang belum

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • MENJEMPUT ISTRIKU   012 Kegundahan

    **Bab 012 Kegundahan**Kegugupan Rosa mencuatkan rasa penasaran Alwyn. Ia merasa sudah berada di ambang menemukan sesuatu dari ketiga pelayan Atthy, tetapi jawabannya masih terselubung kabut."Tuan... Tidak ada masalah apa pun. Kami hanya... tidak terbiasa dengan perilaku Nona—eh, maksud saya, Lady Galina," ujar Stela. Sebagai pelayan senior, ia berhasil menyembunyikan rasa gugupnya lebih baik dibandingkan dua lainnya, tetapi bagi Alwyn, kesan itu tidak cukup meyakinkan.Mata Alwyn menyipit sedikit. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi, mempertahankan ekspresi tenang. Dalam pikirannya, suara kesal bergema. ''Sial, aku terlalu ceroboh. Seharusnya aku memanggil mereka satu per satu. Mereka saling melindungi, dan itu hanya memperkuat pertahanannya.''"Baiklah." Alwyn akhirnya mengangguk kecil, nada suaranya datar. "Kalian boleh pergi."Ketiga pelayan itu tampak lega mendengar perintah tersebut, meskipun Alwyn belum selesai. "Tapi ingat," lanjutnya dengan nada tajam yang menahan langkah merek

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • MENJEMPUT ISTRIKU   013 Dokter Sarah Windfold

    **Bab 013 Dokter Sarah Winfold**---HAHHHDesahan yang terdengar cukup keras dan berat dari Alwyn membuat Randy terkejut. Dia menoleh dengan cepat, hanya untuk menemukan wajah sahabatnya yang tampak cemas, sebuah ekspresi yang sangat jarang ia lihat."Alwyn, ada apa?" tanya Randy, dahi mengernyit, merasakan ketegangan yang berbeda dalam sikap Alwyn. "Wajahmu... Terlihat jelas kau sedang cemas... Seperti bukan dirimu yang selalu tenang," lanjutnya, penuh keheranan."Lady Atthaleyah... Aku bingung harus bagaimana?" jawab Alwyn, suaranya penuh keluh kesah."Kenapa?" seru Randy, masih heran. "Bukankah selama ini Lady tidak pernah membuat masalah, kecuali jika dia sakit, tapi itu bukanlah hal yang bisa diatur...""Justru itu masalahnya, Randy," Alwyn memotong, ekspresinya cemberut, matanya tampak penuh keresahan. "Lady tidak pernah mengeluh, bahkan sekali pun! Malah membuatku semakin cemas melihat keadaannya yang semakin membingungkan."Randy terdiam sejenak, mencerna keluhan aneh sahabatn

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • MENJEMPUT ISTRIKU   014 Duke Hugh Griffith

    **Bab 014 Duke Hugh Griffith**Alwyn segera memberi salam dengan hormat pada pria bertubuh tinggi dan gagah di hadapannya. Tanpa ragu, ia langsung bersikap siap, layaknya seorang ajudan yang selalu siaga di hadapan komandannya."Maafkan kelalaian saya, Tuanku. Saya ceroboh tidak memperhitungkan semuanya..." ujar Alwyn dengan nada rendah, berusaha menjelaskan sambil menahan kegugupan yang menggelayuti hatinya.Namun, pria besar itu tampaknya tak peduli sedikit pun dengan penyesalan Alwyn. Dengan nada tegas dan suara yang menggema, ia menyuruh, "Keluarlah! Siapkan kereta kudanya!""Baik, Tuanku," jawab Alwyn singkat, sebelum buru-buru berbalik dan segera pergi, meninggalkan Atthy bersama pria itu di dalam ruangan.Langkah Alwyn cepat namun penuh kecemasan. Meskipun hatinya berat, ia tahu tak ada yang bisa ia lakukan selain menjalankan perintah. Atthy kini ada bersama calon suaminya, dan sebagai seorang pegawai, dia hanya bisa bersimpati, bukan berempati. Dilema itu merayapi pikiran Alwyn

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • MENJEMPUT ISTRIKU   015 Alwyn dan Helena

    **Bab 015 Alwyn dan Helena**Alwyn sibuk berkutat dengan tumpukkan dokumen di ruang kerjanya ketika pintu diketuk. "Masuk," ujarnya, tanpa menoleh.Helena melangkah masuk, menutup pintu dengan tenang di belakangnya. Helena mengangguk memberi salam kepada Alwyn. Dia melihat wajah Alwyn yang tampak lelah, tetapi matanya tetap memancarkan perhatian yang tajam. "Nyonya Helena, saya butuh laporan terkini mengenai distribusi persediaan musim dingin."Helena menoleh, menatapnya dengan senyum tipis. "Tentu, Tuan Alwyn. Saya sudah membawanya." Ia memberikan sebuah map yang dia bawa, tetapi kemudian berhenti, menatap Alwyn sejenak sebelum menyerahkan dokumen itu."Ada sesuatu yang ingin Anda bicarakan?" tanya Alwyn, nada suaranya tenang, tetapi mengisyaratkan bahwa ia menyadari ketidaklaziman dalam sikap Helena.Helena mengangguk pelan. "Ini tentang Lady Athaleyah."Wajah Alwyn sedikit berubah, meski ia berusaha tetap tenang. "Apa yang ingin Anda sampaikan?"Helena meletakkan map di meja, mengat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • MENJEMPUT ISTRIKU   016 Status Baru

    **Bab 016 Status Baru**Duke Hugh Ethan Griffith adalah anak kedua dari tiga anak lelaki Grand Duke Griffith. Hugh memperoleh gelar Dukenya pada usia 23 tahun, satu tahun setelah ia memimpin pasukan dalam perang besar melawan Kerajaan Targozar dan Vuldrekh dan berhasil merebut wilayah Skythia sepenuhnya. Skythia adalah pegunungan luas yang telah menjadi sengketa antara kerajaan Xipil dan Kerajaan Targozar dan Vuldrekh, sebuah wilayah yang sangat strategis dan kaya akan sumber daya alam.Sejak usia 12 tahun, Hugh sudah terjun ke medan perang bersama kakak tertuanya. Namun, pada usia 15 tahun, setelah kakaknya tewas dalam perang, Hugh dipercaya untuk memimpin pasukan yang mencoba merebut Skythia. Dalam sembilan tahun peperangan yang penuh darah itu, Hugh akhirnya berhasil mengusir Targozar dan Vuldrekh dari wilayah Skythia.Skythia memiliki luas yang hampir setara dengan Alpen, wilayah yang sudah dikuasai oleh dinasti Griffith sejak lebih dari seratus tahun yang lalu. Meskipun baru sekit

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • MENJEMPUT ISTRIKU   017 Saihan Malaken dan Count Dravina

    **Bab 017 Saihan Malaken dan Count Kevin Dravina**Derap tapak kuda memecah keheningan hutan. Rombongan Duke Hugh Griffith berangkat meninggalkan Manor sejak pagi hari, menembus kabut yang masih menggantung di atas lembah. Saat matahari mulai merangkak tinggi, udara dingin yang menusuk kulit mereka semakin tajam, menyelinap melalui setiap celah jubah dan pakaian, seolah-olah menguji ketahanan mereka. Derap kaki kuda menggema di hutan sunyi, menambah ketegangan setiap meter perjalanan.Saihan, yang duduk di samping Hugh, merasa keheningan itu mulai menekan. Ia mencoba mengisi ruang kosong yang tercipta dengan percakapan ringan, meski nada suaranya jauh dari serius."Duke, bukankah sangat disayangkan?" tanyanya dengan nada santai."Apa maksudmu?" Hugh menjawab tanpa berpaling, tetap fokus pada jalan di depan, memegang kendali kudanya dengan tangan yang tampak kokoh."Istri Anda yang cantik, baru saja sah menjadi istri dan kini malah Anda tinggalkan," lanjut Saihan, sengaja memberikan sen

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • MENJEMPUT ISTRIKU   018 Granthar

    **Bab 018 Granthar**Hugh memandang luas wilayah Granthar yang terhampar di depan matanya. Sebuah benteng yang kokoh berdiri di tengah padang rumput yang luas, dikelilingi oleh hutan lebat yang seolah ingin menyembunyikan segala rahasia yang ada di dalamnya. Angin dingin berhembus, membawa aroma tanah basah yang khas, menandakan bahwa musim hujan sudah mendekat. Di kejauhan, tampak barisan pegunungan yang menjadi batas alami dari kerajaan ini, memberikan kesan kesendirian yang mendalam.Di sampingnya, Saihan dan Kevin berdiri dengan sikap serius. Sejak perjalanan mereka dimulai, tidak ada banyak kata yang terucap di antara mereka. Keheningan perjalanan lebih berbicara banyak tentang ketegangan yang mereka rasakan. Granthar bukan hanya sebuah tempat yang perlu diperiksa—itu adalah potret dari keseluruhan keamanan kerajaan Skythia. Jika Granthar jatuh, maka sebagian besar wilayah Skythia akan kehilangan pertahanan utamanya.“Seperti yang kita duga,” kata Saihan, memecah keheningan. “Keam

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24

Bab terbaru

  • MENJEMPUT ISTRIKU   038 Naira 2

    **Bab 038 Naira 2**Lorong-lorong Manor Eldoria terasa lebih sepi dari biasanya. Udara dingin yang meresap melalui jendela-jendela besar menciptakan kesan suram yang semakin mempertegas kekhawatiran Karl. Langkahnya mantap dan tergesa, diikuti oleh Atthy yang tetap mempertahankan ketenangannya. Namun, sorot matanya menunjukkan bahwa dia sudah mulai menilai situasi dengan lebih dalam."Lorong barat ini masih belum sepenuhnya difungsikan, bukan?" tanya Atthy, suaranya tidak terlalu tinggi, tetapi cukup jelas untuk didengar Karl.Karl mengangguk tanpa memperlambat langkah. "Benar. Banyak ruangan di sini masih kosong atau belum sepenuhnya ditata. Jika Naira tersesat di salah satu dari mereka..."Karl tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi Atthy memahami maksudnya. Seorang anak berusia lima tahun yang tersesat di tempat yang belum dikenalnya bisa berarti banyak hal—dan tidak semuanya baik.Mereka menyusuri lorong dengan lebih hati-hati. Karl membuka beberapa pintu yang tidak terkunci, hany

  • MENJEMPUT ISTRIKU   037 Naira

    **Bab 037 Naira**Pagi di Manor Eldoria masih diselimuti udara sejuk ketika latihan Karl dan Nathan memasuki tahap berikutnya. Matahari mulai meninggi, tetapi hawa dingin khas wilayah utara tetap terasa. Di halaman utama, Karl dan Nathan berdiri di posisi masing-masing, siap melanjutkan sesi latihan mereka di bawah pengawasan ketat para pelatih.Karl sudah menunjukkan perkembangan yang baik sejak awal latihan. Tubuhnya bergerak dengan keseimbangan sempurna, matanya fokus, dan setiap gerakan pedangnya semakin tajam. Ia mulai terbiasa dengan pola serangan dan pertahanan yang diberikan oleh pelatihnya.Di sisi lain, Nathan masih berusaha menyesuaikan diri dengan ritme latihan. Langkahnya kadang ragu, tetapi ada semangat dalam sorot matanya. Meskipun tubuhnya masih terlalu kecil untuk menghadapi tantangan fisik yang berat, dia terus berusaha meniru gerakan Karl dengan caranya sendiri.Atthy dan Naira duduk di bangku penonton, mengamati latihan dengan saksama. Jika sebelumnya Naira lebih b

  • MENJEMPUT ISTRIKU   036 Naira membuka diri

    **Bab 036 Naira membuka diri**Latihan dimulai lebih awal di halaman utama Manor Eldoria. Udara pagi masih sejuk, angin berhembus perlahan, membawa aroma tanah yang sedikit lembap. Atthy dan Naira sudah duduk di bangku penonton, memperhatikan Karl dan Nathan yang berdiri di tengah lapangan bersama pelatih mereka.Pelatih utama, seorang pria bertubuh tegap dengan sorot mata tajam, berdiri dengan postur tegas. Di sampingnya, seorang asisten yang lebih muda siap membantu Nathan dalam latihannya."Tuan Muda Karl, kita mulai dengan latihan refleks dan keseimbangan," ujar pelatih utama.Karl mengangguk mantap, langkahnya sudah menunjukkan kesiapan. Ia mengambil posisi, menyeimbangkan tubuhnya sebelum mulai mengikuti arahan pelatih. Tubuhnya bergerak lincah, menghindari pukulan ringan yang diarahkan padanya, meningkatkan ketajaman refleksnya.Sementara itu, Nathan mendapatkan arahan dari asisten pelatih. "Tuan Muda Nathan, kita akan berlatih ketahanan fisik hari ini. Mulai dengan berlari men

  • MENJEMPUT ISTRIKU   035 Mengenal

    **Bab 035 Mengenal**Setelah kepergian Vadim ke ibu kota, Manor Eldoria kembali pada ritme kesehariannya. Namun, bagi Atthy, ini bukan tempat yang bisa dia klaim sebagai miliknya—setidaknya belum.Saat mereka mencapai aula utama, suara langkah-langkah kecil terdengar. Karl, Nathan, dan Naira memasuki ruangan dengan langkah anggun yang sudah tertanam sejak kecil. Mata mereka mengamati sekeliling, tetapi tidak ada tanda-tanda antusiasme yang mencolok."Selamat pagi," sapa Atthy dengan tenang, memilih nada yang tidak terlalu akrab tetapi juga tidak dingin.Karl mengangguk sopan. "Selamat pagi, Duchess."Atthy menyesap tehnya sebelum bertanya, "Bagaimana perasaan kalian di hari pertama di Manor ini?"Nathan melirik sekeliling, ekspresinya campuran antara penasaran dan kebingungan. "Manor ini... berbeda dari kastil kakek," katanya pelan.Atthy menatapnya dengan penuh perhatian. "Apa yang membuatnya berbeda menurutmu?"Nathan mengaduk makanannya sebelum menjawab. "Lebih sunyi... dan rasanya

  • MENJEMPUT ISTRIKU   034 Penyambutan dan Perpisahan

    **Bab 034 Penyambutan dan Perpisahan**Langit di luar Manor Eldoria telah sepenuhnya gelap ketika makan malam disajikan di ruang utama. Meja panjang yang dihiasi lilin-lilin elegan dan peralatan makan perak mencerminkan keagungan keluarga Griffith. Pelayan bergerak dengan tenang dan terlatih, memastikan segala sesuatunya berjalan sempurna.Atthy duduk di tempatnya, berhadapan langsung dengan Vadim. Di sisi kanan Vadim duduk Karl, dengan sikap anggun dan penuh tata krama seperti yang diajarkan padanya sejak kecil. Nathan dan Naira duduk bersebelahan di sisi kiri, dengan Nathan yang tampak lebih santai, sementara Naira tetap diam, matanya mengamati setiap gerakan di sekitarnya.Vadim mengangkat gelas anggurnya sedikit, sebuah gestur sederhana namun sarat makna. "Semoga malam ini menjadi awal yang baik bagi kalian semua di Manor Eldoria."Karl mengikuti dengan anggukan kecil, sementara Nathan dan Naira memperhatikan, belajar dari sikap kakek mereka.Makan malam dimulai dengan hidangan pe

  • MENJEMPUT ISTRIKU   033 Vadim Griffith

    **Bab 033 Vadim Griffith**TOK TOK TOKHelena membuka pintu dan membiarkan pelayan masuk dengan membawa hidangan sebagai jamuan untuk menyambut tamu kehormatan.''Silahkan Grand Duke...'' ujar Helena menyuguhkan segelas minuman.''Kum's,'' ujar Vadim ketika menerima segelas susu kuda fermentasi yang mengandung alkohol, ''Kau tahu apa yang aku butuhkan Helena.''''Anda baru saja datang,'' jawab Helena dengan sopan, ''Di luar angin sedang bertiup kencang tentu Anda menginginkan sesuatu yang untuk menghangatkan diri.''''Terima kasih, Helena.''Atthy cukup terkejut dengan apa yang baru saja di dengarnya. Seorang Grand Duke berterima kasih dengan cara yang ramah pada pelayan. Tentu hal itu memberikan nilai plus dalam benak Atthy untuk ayah mertuanya.''Duchess, aku datang untuk meminta bantuanmu...''''Bantuan?!'' sahut Atthy terkejut.''Apa kau tahu bagaimana menangani anak-anak?'' tanya Vadim dengan santai.''Saya punya cukup pengalaman, tapi tidak tahu apakah itu cukup...''''Boleh aku

  • MENJEMPUT ISTRIKU   032 Perkenalan

    **Bab 032 Perkenalan**Grand Duke Vadim Griffith duduk di kursi yang disediakan dengan ketenangan khasnya, memandang Atthy yang berdiri di depan pintu. Sebuah senyum tipis terlukis di wajahnya yang tampak seperti mengukur situasi. Ketika Atthy masuk, ia langsung memberi hormat."Yang mulia Grand Duke Vadim Griffith," panggil Atthy dengan nada sopan, seolah menegaskan betapa pentingnya pertemuan mereka ini. "Maafkan saya karena baru dapat menyapa Anda hari ini."Vadim mengangkat alisnya, seolah tak terkejut dengan permohonan maaf tersebut. "Hmm, tidak masalah. Aku paham alasan di balik keterlambatanmu," jawab Vadim dengan suara rendah, mengandung makna yang tak mudah dibaca.Atthy menatapnya bingung, merasakan ketegangan di udara. "Maaf?"Vadim tersenyum, seolah menikmati kebingungannya. "Putraku, suamimu, pria yang begitu sibuk hingga tak sempat berpamitan di hari pertama pernikahannya. Sebagai ayahnya, aku yang harus meminta maaf padamu, karena tidak mendidiknya dengan baik."Mendeng

  • MENJEMPUT ISTRIKU   031 Rencana Tiga Pelayan

    **Bab 031 Rencana tiga pelayan**''Kapan aku pernah memberi perintah pada kalian?!''''Maafkan kami Duchess, kami hanya ingin Anda mendapat perlakuan pantas sebagai seorang Duchess...''''Apa aku pernah mengeluh pada kalian kalau aku mendapat perlakuan yang tidak pantas di sini?!''Stela, Rosa dan bela diam tidak bisa menjawab pertanyaan Atthy.''Jawab aku!'' seru Atthy memberi perintah dengan tegas, ''Apa kalian tiba-tiba menjadi bisu sekarang?!''''Tidak Duchess, maafkan kami...''Stela, Rosa dan Bela segera menjawab dengan suara bergetar karena merasa takut.Rosa masih sangat muda, dia tidak begitu memperhatikan perubahan pada aura Atthy karena sejak awal dia telah terintimidasi oleh seorang bangsawan muda.Stela, Rosa dan Bela hanya bertemu Atthy di awal sebelum naik kereta dan baru bicara lagi hari ini. Karena sebelumnya mereka di rawat karena sakit.Stela dan Bela yang lebih senior dan lebih dewasa tentunya. Mereka berdua terkejut dengan aura Atthy hingga membuat mereka gemetar.

  • MENJEMPUT ISTRIKU   030 Helena Whitmore

    **Bab 030 Helena Whitmore**#Kembali ke masa sekarangHelena membenarkan kalau ''Lady Galina'' di hadapannya memang palsu, bukan ''Lady Galina'' sebagaimana yang tertera dalam laporan. Tapi, dia juga memastikan satu hal lagi, ''Lady Galina'' di hadapannya, adalah seorang tegas tapi tulus. Dan itu, membuat pertanyaan baru dalam benak Helena.''Lady Galina, dia masih sangat muda tapi... aku cukup yakin, dia bukan seorang pembohong. Lalu, bagaimana dia bisa terlibat dalam hal ini?!'' tanya Helena di dalam hatinya, ''Dia palsu tapi selama beberapa hari ini, di bagian mananya yang akting?! Mungkinkah laporan yang datang pada Alwyn salah?! Aku tidak merasa kalau dia berbohong kalau dia adalah Athaleyah Galina...''''Kepala pelayan Manor Duke Griffith, Helena Whitmore...'' panggil Atthy dengan suara tegas dan lebih keras, ''Apa kau sudah kembali ke dunia nyata?''''Ha?!'' sahut Helena yang masing kebingungan, ''Ah, maafkan saya Duchess... Ada apa?''''Helena, pekerjaanmu pasti sangat berat..

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status