Share

88. JADIKAN RAHASIA

"Lho, kok gak bawa apa-apa? gak ketemu?"

Nilam, gadis yang satu angkatan denganku melirik tanganku yang keluar dari ruang arsip tapi tak membawa apapun, "kurasa ada yang sudah mengambilnya."

"Aneh," ucapnya dengan dahi berkerut, "padahal tiap dokumen yang keluar pasti ada laporannya. Coba nanti aku cek 'kan."

"Terimakasih."

"Ish, kayak sama siapa aja, Run. Tapi, siapa yang minta, nih, kak Tomas apa Pak botak?"

"Pak Bram," jawabku membuat Nilam alisnya terangkat.

"Kamu pasti akan dapet masalah kalo gak dapet laporan yang dimintanya." kata Nilam lalu tersenyum saat aku mengangkat bahuku.

Akhir-akhir ini, pak Bram suka sekali memberiku tugas yang bahkan tak penting atau bisa ditunda, tapi harus segera terlaksana.

"Well, satu-satunya cara minta bantuan anak IT, mereka bisa mengakses bahkan dokumen puluhan tahun lalu dalam waktu singkat."

"Kurasa begitu, tapi aku tak kenal satupun dari mereka."

"Gampang itu! yang penting kamu traktir mereka makan siang," kata Nilam mengajakku naik ke lanta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status