Share

61. TATAPAN MENUSUK

"Maaf, saya tak bermaksud mengagetkan." Ucap mas Rendra yang langsung turun.

"Kalo gak ganteng, lu udah gue gibag pake tas, Bang," balas Nora membetulkan rok pendeknya setelah berdiri tegak.

"Saya benar-benar minta maaf." sesal Mas Rendra membuat Nora yang melirikku tersenyum.

"Kite maafin, dah. Tapi, anterin kita makan dong, Bang. Cowok kemayu aw-!" Sesaat Nora yang pinggangnya Toro cubit melotot. "Maksud gue, cowok super macho di sebelah saya ini takut banget sama becek."

Lirikan Toro tak berpengaruh apapun pada Nora. Apalagi mas Rendra mengangguk untuk ucapannya.

"Ayolah, mau makan di mana? saya juga belum makan," balas Mas Rendra menatapku yang hanya memperhatikannya.

Sementara benakku yang mulutnya rapat tertutup bertanya, 'sejak kapan ia menunggu?'

Tidak mungkin sejak jam empat seperti yang kukatakan tadi pagi, bukan?

Karena saat ini langit jingga di atas kami sudah bercampur dengan gelap. Dan itu bukan karena awan mendung yang tetesan airnya sudah menciptakan genangan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status