Home / Pernikahan / MENJADI ORANG KEDUA / 21. SENTUHAN YANG TERASA BIASA

Share

21. SENTUHAN YANG TERASA BIASA

Aku tidak akan menggambarkan apa yang kurasakan pada hisapan pertamaku.

Kurasa aku hanya ingin batang rokok yang terselip di antara jari, secepatnya habis dihisapan keduaku yang sama sekali tak kikuk atau batuk karena tidak sengaja menelan asapnya yang putih pekat.

Sementara Keiro hanya memperhatikanku dalam diam, membiarkan begitu saja rokok di jarinya.

Nampak sekali ia tak perduli jika abu yang sudah panjang, jatuh ke atas karpet lembut warna hitam diantara kakinya yang tak beralas.

Dia hanya melihat bagaimana aku menghisap rokokku sampai habis lalu ku hujamkan ke dalam piring agar mati.

Aku langsung berlari ke kamar mandi setelahnya, dan terus menyikat gigi dengan pasta gigi yang banyak. Pun, berkali-kali. Berharap rasa pahit yang menempel pada seluruh bagian mulutku berkurang.

Dari kaca, aku yang tidak menutup pintu melihat Keiro memperhatikan dalam diam apa yang kulakukan.

Sampai aku menyerah, tahu rasa pahit yang begitu menempel pada tiap inci mulut tidak akan berkurang, apalagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status