Share

BAB 74. Rindu

"Tabitha nggak nanya apa-apa waktu lo berangkat ke sini? Atau lo bohong sama dia dan ngarang alasan entah apa itu?"

Sakha menghindari tatapan tajam yang Alex tujukan padanya sejak tadi. Laki-laki itu menatap lorong masuk menuju kamar inap yang ditempati Ranis dengan kekhawatiran yang masih tersisa. Saat mendapat telepon dari Ranis satu jam yang lalu, Sakha sudah berniat mengabaikannya karena memikirkan masalah rumah tangganya dengan Tabitha yang masih menggantung. Ia sudah menghindari Ranis sejak keberangkatan Tabitha ke Bali dua hari lalu, tetapi telepon berulang dari wanita itu membuat Sakha tak punya pilihan selain menjawabnya.

Betapa kagetnya saat ia mendengar suara tangis pilu dari Ranis. Tidak perlu diminta dua kali, Sakha langsung mendatangi apartemen wanita itu karena nada putus asa Ranis yang memintanya untuk datang. Tiba di sana dua puluh menit kemudian, Sakha menemukan Ranis terbaring di atas lantai dengan darah yang menggenang di bagian bawah tubuh wanita itu. Dengan geme
naftalenee

Satu bab lagi untuk hari ini~~~~ Makin ruwet aja ini. Ranis kenapa ya kira-kira???? 🥲

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status