Share

BAB 75. Kita Ini... Sebenarnya Kenapa, Bee?

Sakha hanya mengepak dua pasang baju--tiga jika baju yang ia kenakan juga dihitung--untuk dibawa ke Bali menyusul sang istri. Keberangkatannya ke Pulau Dewata itu tidak diketahui oleh Tabitha. Sakha hanya berbekal informasi tentang nama hotel tempat Tabitha menginap dan tempat diadakannya seminar yang diberitahu oleh Jona. Rekan kerja Tabitha itu yang paling semangat saat Sakha memberitahukan niatnya untuk memberikan kejutan kepada sang istri dengan datang ke Bali.

Pesawat Sakha tiba pukul setengah tiga sore. Laki-laki itu langsung menyambangi hotel tempat Tabitha seminar hari ini. Sakha melihat standee banner di luar aula hotel dan begitu yakin bahwa ia datang ke tempat yang benar, langkahnya ia belokkan ke resto hotel yang dibuka untuk umum. Sakha menyantap makan siang yang sudah telat di resto itu dengan lahap. Ia tadi melewatkan makan siangnya di pesawat karena tidur lelap setelah meminum antimo. Turun dari pesawat, badannya sudah lebih segar dibanding sebelumnya. Energinya yang
naftalenee

Kejutan pagi-pagiiii!!! Halo-haloooo... hari ini sudah ada yang merayakan Hari Raya Idul Fitri atau masih puasa, nih??? Yang mau salat ied, hati-hati di jalan yaaa. Jangan lupa kunci pintu rumah sebelum pergi. Dan untuk yang masih puasa, semangat yaaaašŸ’œšŸ’œšŸ’œ Ngomong-ngomong, masalah hidup Sakha-Tabitha kayaknya nggak bisa jauh-jauh dari Ranis sama Haga ya. Salah paham terossss :)) Kita ribut-ribut manis dulu sama Haga sampai tuntas, deh, di bab selanjutnya. Abis itu kita balik ke Ranis di Jakarta yang menunggu kepulangan yayang SakhašŸ˜šŸ˜šŸ˜

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status