Share

BAB 76. Harga Sebuah Kepercayaan

"Nggak ada yang perlu kamu cemburuin dari Haga," ucap Tabitha setelah menyusul Sakha yang langsung masuk kamar tanpa mau repot berbasa-basi.

"Oke," gumam Sakha seraya memasukkan pakaian kotornya ke dalam tas dengan asal.

"Kamu mau ke mana—"

"Pulang," tukas Sakha. "Aku nggak seharusnya mengganggu kamu di sini."

Tabitha menahan Sakha. Menghentikan gerakan tangan suaminya yang sudah akan mencangklong tas ranselnya. "Sekarang gantian kamu yang mau kabur gitu aja?"

Sakha menoleh dan hanya memberikan tatapan datar. Kecemburuan yang tadi tersorot jelas dari matanya sudah hilang. "Seharusnya kamu berterima kasih karena aku berbaik hati kasih kamu waktu untuk bersenang-senang dengan laki-laki itu."

Mulut Tabitha ternganga. Apakah Sakha baru saja menuduhnya selingkuh dengan Haga? Benar-benar tak bisa dipercaya. Jika ia memang tertarik dengan Haga, sejak awal ia tidak akan menerima ajakan Sakha untuk menikah lagi. Baginya, Haga itu seperti Albert. Selain berbeda keyakinan, Haga hanya cocok
naftalenee

Ternyata oh ternyataaaa begitu kejadiannya...🙃🙃🙃🙃 Aku kalau jadi Tabitha bakal langsung nyebur ke sumur sih >,< Btw, ketemu lagi dengan aku yang udah ngabisin nastar setoples sambil ngetik bab ini😝😝😝 Lanjut lagi hari ini atau kapan-kapan lagi aja, nih???

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
meskipun hanya salah paham tapi cara sakha lebih memikirkan perasaan ranis drpd istrinya jelas² melukai tabitha
goodnovel comment avatar
Sophia Setiawan
lanjuut thor, kalo bisa crazy up anggap THR lebaran. kalo kurang nastarnya dirumahku masih byk.
goodnovel comment avatar
Masniah K Abdullah
lanjutkan ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status