Share

Pura-Pura Pingsan

"Dan, aku tahu kamu itu pura-pura pingsan! Karena kamu sangat senang mendapatkan hal seperti itu, kamu mendapat pujian langsung dari bidadari-bidadari itu. Dasar mata keranjang!" ujar Kanaya kesal kepada Hakya dan menepuk pundak suaminya itu dengan sangat keras, yang membuat Hakya kembali bangun dan tergelak.

"Sayang, kamu itu kenapa sih? Kamu malah cemburunya sama bidadari. Tidak mungkin aku menikahi bidadari, Sayang. Karena di depanku ini sudah ada bidadari yang mengisi hari-hariku, yang sudah setia menemani aku kemanapun aku pergi. Bahkan rela hidup terasing seperti ini. Aku harus mencari bidadari seperti apa? Kalau bidadari paling sempurna sudah aku dapatkan di sini," ujar Hakya sambil memegang wajah Kanaya.

Wajah Kanaya tampak memerah karena malu mendengar pujian yang diberikan oleh sang suami. Namun, di hatinya masih begitu khawatir dan kesal karena sang suami menjadi idola para bidadari-bidadari tersebut.

Kanaya merasa jika memang bidadari itu akan nekat, maka dia tidak bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status