“Kau benar, hubby. Aku tidak seharusnya menaggis,” balas Maria lirih dan berpindah ke dalam pelukan suami tercintanya yang menemani dirinya sampai sekarang ini. Suami yang selalu ada untuknya di saat senang dan sedih. bahkan sampai terpuruk sekalipun.
Kyo mengusap-usap punggung istrinya dengan gerakkan naik turun untuk menenangkan sang istri tercinta. yang masih terisak-isak dengan tangisan kecil.
“Jangan di masukkan ke hati, Lei. Maria memang seperti ini, jika terlalu bahagia. sikapnya sunggu cenggeng,” alasan Kyo untuk menipu Leila yang menatapi Maria dengan tatapan banyak pertanyaan.
“Oya, sepertinya kamu belum makan. Ayo oder makanan yang kamu suka, kita kan akan menjadi keluarga dan tidak perlu sungkan lagi. apalagi merasa tidak enak,” ucap Kyo dengan memasang wajah dengan senyuman ramah.
Leila melirik daftar makan dan Jack hanya diam tanpa bersuara selain sibuk main ponselnya. Tepatnya melihat foto Cindy yang ia dapatkan dari intragram berapa tahun lalu.
“Ayo di pesan, jangan di tatapi terus.”
Leila terkejut dan melihat ke arah suara yang mengaketkannya yang merupakan suara Bu Boss yang akan menjadi ibu mertuanya.
“Aku lagi liat jenis minuman yang enak yang mana?” alasan Leila yang sudah kaget-kaget dengan harga di daftar sehingga sejak tadi ia mencari makanan yang murah meriah. Yang pas di dompetnya yang sudah super tipis.
Maria melirik banyak jenis minuman di daftar menu dan ia mempercayai apa yang di katakan oleh Leila barusan.
“Kayaknya yang ini enak deh, kan kamu belum coba. Apa kita pesan satu persatu saja?” ucap Maria yang seenaknya menenetukan pilihan.
Leila memasang wajah tersenyum ala bisnis kepada Maria.
“Jika semuanya, siapa yang habiskan. Ini minuman ada 100 lebih jenis. Enaknya yang warna maple aja,” balas Leila yang akhirnya memilih minuman berwarna maple yang Maria juga ikutan. Sedangkan para pria hanya memesan makanan yang menurut mereka mau makan hari ini. Beda dengan para wanita yang masih saja milih satu makan saja hingga sampai halaman buku terakhir.
“jadi mau pesan yang mana, Sayang?” sahut Kyo kepada Maria.
“Pesan spageti dua dan minuman maple dua,” balas Maria dengan wajah bahagianya.
“Ciahh.. kompak nih, ibu dan menantu memang serasi deh. Sampai makananya sama,” goda Kyo yang menyatat makanan yang di oder oleh Leila dan Maria.
Leila menundukkan wajahnya karena malu dan Jack memaki-maki wanita di sampingnya yang terkesan mengambil hati ibunya dengan begitu lihai. Padahal Cindy sudah berjuang mati-matian demi mendapatkan hati ibunya. Tapi ibunya entah kenapa menunjukkan sikap tidak suka kepada Cindy dan tidak merestui hubungan dirinya dengan Cindy. Hingga akhirnya perjalanan cinta mereka putus di tengah jalan selama tiga tahun lalu dan kini ibunya seenaknya memilih wanita yang cocok menjadi istrinya. hal ini sungguh membuat Jack sangat murkah. Jack sangat yakin, Leila pasti meracuni pikiran ibunya hingga bisa mendapatkan perhatian sang ibu yang begitu besar.
“Jack, ibu harap kau bisa membahagiakan Leila. Karena Leila adalah menantu pilihan ibu dan anaknya akan mewarisi perusahan ayahmu,” ucap Maria dengan mata sembabnya yang membuat Jack menelan saliva dengan kasar. Ia tidak tegah menatapi mata abu-abu ibunya yang mengandung banyak kesedihan di dalamnya. bisa di bilang, setengah kesalahan adalah perbuatannya yang membuat mata abu-abu itu begitu redup.
“Iya, aku akan berusaha untuk membahagiankan Leila. Ibu tenang saja,” balas Jack yang menutupi apa yang ia rasakan barusan. Perasaan marah dan ketidak sukaanya kepada Leila bercampur aduk menjadi satu. Ia heran dengan wanita ini, menggunakan ilmu pelet apa. Hingga bisa menaklukkan hati ibunya yang sekeras batu itu.
Makan siang berlangsung ceria dengan banyak obrolan dari Maria. Leila dan Jack hanya memasang senyuman, terutama Leila. Ia berapa kali mencuri lirikan ke arah pria yang begitu tampan dan ia cintai selama ini akan menjadi suaminya.
Terasa seperi mimpi, itulah yang di rasakan oleh Leila hari ini. Karena ia tidak pernah berpikir akan menikah dengan Jack yang merupakan cinta pertamanya. Senyuman Leila tidak pernah pudar dan hal itu membuat Jack jijik kepada Leila.
“Jack, kamu antar Leila pulang. Dad and mom mau jalan-jalan ke tempat lain,” perintah Kyo kepada anak satu-satunya.
“Jangan pernah membuat Leila menagis, Mom tidak akan pernah memaafkanmu. Ingat itu,” timpal Maria dengan ancamannya yang membuat Jack semakin membenci Leila.
“Leila, jika Jack membuatmu tak nyaman. Kasih tahu Mom,” pesan Maria kepada Leila yang tersipu malu.
“Iya Mom, hati-hati jalan dan selamat bersenang-senang. Jangan cenggeng lagi, kasihan Daddy. Di cap pria tak baik,” goda Leila kepada bosnya yang kini menjadi ibu mertuanya.
“Ieehh.. kamu ini ya,” balas Maria yang memukul pundak Leila, sebelum ia pergi.
Kyo hanya terkekeh dengan sikap istrinya yang suka main pukul kepada Leila. Melihat Maria sesenang itu, Kyo ikutan senang. Karena ia tidak ingin melihat air mata Maria berjatuhan lagi.
“Mom pergi nih, jangan lupa habiskan makananmu. Jangan di main-main kan seperti itu,” nasehat Maria kepada Leila.
“Iya Mom,” balas Leila yang menatapi Maria yang kini menjauh.
Setelah kepergian kedua orang tuanya. Jack mulai bersuara.
“Ilmu pelet apa yang kau pakai untuk menghasut ibuku, sampai menjodohkanmu dengan aku?” cibir Jack dengan nada tidak bersahabatnya.
“Tidak ada,” balas Leila kaget bukan main. Ketika mendengar kata-kata dari Jack yang benar-benar menusuk dan ia sempat berpikir apakah pernikahannya dengan Jack akan baik-baik saja ke depannya.
“Aku menikah denganmu, karena permintaan ibuku. Jadi jangan pernah berharap lebih dari apapun,” ucap Jack dengan nada dinginnya dan berdiri dari kursinya. Ia berjalan pergi meninggalkan Leila yang mematung di tempat duduk.
“Apa salah aku sih, sampai kau seperti ini?” lirih Leila yang kedua matanya memanas.
Tak ingin banyak berpikir, Leila memilih menghabiskan makanya dalam kesendirian dan seorang wanita menghampiri Leila. dengan cara duduk di depan Leila. wanita cantik itu adalah Miura Diametri. partner kerja Leila sebagai guide tour di perusahan Tour Sakura milik ibu Jack.
"Kok makan sendirian?" tanya Miura menatapi piring kotor di berapa tempat di atas meja.
"Kelaparan, jadi makan aja sendirian."
Miura menatapi Mata Leila yang sembab.
"Kamu menangis?" tanya Miura perhatian, karena ia tahu Leila tidak akan bisa membohonginya.
"Iya, sambal spageti ini sangat pedas. bisa kau bayangi gimana rasanya," dusta Leila.
Mata Miura menurun dan mendaptkan banyak sambal sous merah dan langsung tersenyum geli.
"Lalu piring di sebelahnya punya siapa?" tanya Miura yang kepo.
"Ngak tahu, aku datang dan duduk di sini. udah ada piring kotor, mungkin saja punya tamu sebelumnya dan pelayan lupa membereskannya," dusta Leila kembali.
Miura tidak percaya, ia langsung mencoba mencicipi spageti milik Leila hasilnya ia hampir mati kepedasan dan segera mengoder air minum. pas melihat daftar harganya ia hampir muntah darah dan kini Miura percaya, kenapa Leila makan sambil menagis dan tidak protes piring kotor yang lupa di ambil sih pelayan. Karena beda status social. daripada membuang uang banyak, Miura Diamentri memilih minum air punya Leila.“Sial, kenapa kau tidak bilang sih. Makanan di sini mahal,” gerutu Miura kesal, setelah rasa pedas di mulutnya sudah hilang.“Kau sendiri yang tanya aku di mana, jadi aku kasih tahu di mana.”“Bodoh, kenapa kau bisa nyasal di sini. Udah gitu harga apaan ini, masa satu gelas botol air minum biasa bisa 50rb. Rampok bank ini,” celoteh Miura Diametri dengan menunju harga yang tertera di buku menu.Mata Leila menatapi Miura Diamentri yang berceloteh.“Aku kira makanan di sini murah meriah, karena nuasanya ke
Miura Diametri mengerutkan dahinya sembari mencerna kata-kata Leila yang amigu dan sungguh membinggungkan untuk di cerna oleh otak Miura Diametri yang kini berisi pas-pasan.“Maksudmu gimana sih, aku tak paham nih.”Leila tersenyum lembut dan langsung memeluk Miura Diametri.“Kamu kenal dengan bos kita kan?” tanya Leila tetiba.“Ya, semua pekerja kenal dengan Bu Maria dan suaminya. Mereka merupakan pasangan romantis. Lalu kenapa dengan Bu Maria?’ tanya Miura yang benar-benar tak paham bagian yang ini.“Bu Maria ingin aku menikah dengan putranya dan putranya itu adalah Jack Mikaela.”“OH MY GOD, SERIUSLY?” pekik Miura Diametri sampai histeris dan menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan. karena kaget dengan perkataan mengejutkan dari Leila Valentina“Iya, aku seharusnya senang kan. Tapi cintaku ini bertepuk sebelah tangan. Apakah rumah tangga yang aku jalani akan bai
Leila hanya bisa tersenyum menangkapi perkataan Miura Diamentri yang masih terkagum-kagum kepada rumah Maria yang merupakan bos mereka berdua.Tanpa mereka sadari Jack Mikaela berdecak kesal, setelah melihat kedua bodohan wanita kampungan yang tidak pernah melihat rumah mewah.“Dasar kampungan, pasti mengincar uang Mommy. Maka jadi wanita sok polos dan temannya juga sama saja,” umpat Jack dengan nada kesalnya dan berjalan pergi melewati jalan lain. Ia tidak sudi berjalan satu arah dengan wanita yang akan menjadi istrinya yang akan membuat wanita itu semakin keras kepala dan sekaligus merupakan wanita yang sangat ia benci. karena dengan hebatnya mengambil hati sang ibu dengan segala trik busuknya.Jack sangat yakin, wanita jahat itu hanya menginginkan kekayaan kedua orangtuanya dengan sengaja menerima tawaran pernikahan yang di ajuhkan oleh ibunya.“Tak akan ku biarkan,” batin Jack yang masih dengan amarah.***L
“Toko furniture, buat apa?” tanya Jack dengan bodohnya.“Mom mau meminta Leila memilih perabotan untuk rumah kalian nanti. Setelah acara pernikahan selesai, Mom minta kalian berdua pindah ke rumah di berapa block dari rumah ini. Jadi Mom bisa mengawasi kalian sewaktu-waktu,” jelas Maria dengan santainya.“Kenapa harus tinggal serumah sih Mom, siapa tahu kita akan bercerai mendadak besoknya?”“Enak aja cerai, ini bukan pernikahan main-main dan pernikahan hanya satu kali seumur hidup dan sebagai pasangan yang sudah menikah. Kalian harus tinggal bersama dan lepas dari orang tua, lalu mana nomornya?” cercah Maria yang sebel dengan perkataan anaknya.Dengan gaya malas, Jack mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor Leila untuk di kirim ke nomor whatsap ibunya. Karena ia sudah malas berdebat dengan ibunya saat ini.Maria pergi dengan hati senang dan hanya berpamit kepada Andre yang ia anggap sebagai an
Maria langsung merangkul Leila keluar dari toko furniture.“Tentu saja semuanya Mom yang beli, Mom ingin perabotan rumah tangga kalian sudah siap. Saat kalian menghuni rumah baru,” jelas Maria dengan nada lembutnya.Sedangkan Leila merasa tidak enak hati dengan sikap Maria yang berlebih-lebihan dan mengingat Jack merupakan anak satu-satunya dari Maria dan Kyo. Leila mulai merasakan perasaan sediki lega. setidaknya ia tidak di cap memeras uang calon mertuanya.“Kita makan siang yuk,” ajak Maria kepada Leila yang sedari memasang senyuman.Leila mengangguk menandakan setuju dan ia menyetir mobil ke salah satu tempat mahal yang merupakan tempat Maria sering makan di sana. Melihat harganya, Leila menelan saliva dengan gugup. Ia berusaha bersikap santai.“Ayo di makan,” ucap Maria yang mempersilahkan Leila menyantap makanan yang tertera di atas meja.“Iya,” balas Leila yang mengambil makanan yang ia
Jack semakin geram dengan sikap Leila yang sok menjadi wanita lemah dan tertindas. Ia langsung memberhentikan mobilnya di salah satu halte bus.“Turun! naik taxi sendiri pulang sana.”Mata Leila terbelalak mendengar apa yang di katakan oleh Jack barusan. karena pria ini benar-benar mengusirnya turun dari dalam mobil.“Apa kau sudah tuli? Cepat turun dari mobilku,” perintah Jack dengan suara nyaringnya.Leila membuka pintu dengan berlinang air mata setelah air mata yang ia tahan sekian lama akhirnya jatuh dari kedua matanya, ia segera turun dari dalam mobil Jack.Jack mendengus kesal dengan sikap Leila, ia segera menjalankan mobilnya ke klub malam. Untuk menghindari pertanyaan ibunya yang soal Leila.Di jalan, Leila menggunakan aplikasi untuk memesan Go car untuk pulang. Karena mobilnya tetiba masuk bengkel hari ini, jadi ia tidak bisa memakainya. Dalam berapa menit, Go car yang di pesan oleh Leila sampai ke halte bus.
Leila hanya bisa diam membisu, ia terduduk di lantai dengan kondisi menyedihkan.“Jangan pernah mengharapkan apapun dari pernikahan ini, Apalagi uang dariku. Karena kau akan mendapatkan rasa sakit atas apa yang aku rasakan selama ini,” ucap Jack dengan nada nyaring dan penuh kebencian. Kemudian keluar sambil membanting pintu secara keras.Air mata Leila langsung jatuh deras membasahi gaun pegantinnya. Ia menaggis tersedu-sedu dengan menyimpan rasa sakit di dalam hatinya.Pintu terbuka lagi, Jack menatapi wanita yang kini berstatus sebagai istrinya. tanpa rasa kasihan, sebuah koper di lemparkan ke arah Leila dan mengenai tubuh Leila.Aduh…” lirih Leila yang kesakitan dengan mengusap tangannya dan kedua matanya masih berkaca-kaca.“Simpan air mata buayamu, mulai hari ini sampai seterusnya kau akan tidur di sini sampai kita bercerai.”Leila menatapi wajah Jack dengan tatapan hampa. Bahkan sulit untuk mengelu
"Aku percaya padamu," balas Cindy semakin membuka kancing kemeja Jack satu persatu untuk mengoda nafsu Jack. Begitu juga dengan Jack yang semakin melumat bibir Cindy dengan nafsu kuat. ia tidak sabar untuk mencicipi tubuh Cindy yang kini di dalam pelukkannya.Kedua tangan Jack mulai meraba-raba tubuh Cindy untuk melepaskan pakaian di tubuh Cindy. Tetiba suara bunyi ponsel Jack berdering berkali-kali.Jack yang kesal, berniat mematikan ponselnya atau memaki-maki Leila yang di anggap sengaja menganggu aktivitas panasnya dengan Cindy. Matanya langsung melototi layar ponsel yang bertulis Mom.Dengan hati mengerutu, Jack mengangkat panggilan dari ibunya."Jack kau di mana? Suami apaan kau ini?" pekik Maria dengan suara kerasnya di balik ponsel."Maksud Mom?" tanya Jack yang berpura-pura tidak mengerti."Pokoknya kau pulang ke rumah sekarang."Jack memandangi po