"Aku percaya padamu," balas Cindy semakin membuka kancing kemeja Jack satu persatu untuk mengoda nafsu Jack. Begitu juga dengan Jack yang semakin melumat bibir Cindy dengan nafsu kuat. ia tidak sabar untuk mencicipi tubuh Cindy yang kini di dalam pelukkannya.
Kedua tangan Jack mulai meraba-raba tubuh Cindy untuk melepaskan pakaian di tubuh Cindy. Tetiba suara bunyi ponsel Jack berdering berkali-kali.
Jack yang kesal, berniat mematikan ponselnya atau memaki-maki Leila yang di anggap sengaja menganggu aktivitas panasnya dengan Cindy. Matanya langsung melototi layar ponsel yang bertulis Mom.
Dengan hati mengerutu, Jack mengangkat panggilan dari ibunya.
"Jack kau di mana? Suami apaan kau ini?" pekik Maria dengan suara kerasnya di balik ponsel.
"Maksud Mom?" tanya Jack yang berpura-pura tidak mengerti.
"Pokoknya kau pulang ke rumah sekarang."
Jack memandangi po
Sesampai di rumah sakit, Jack mematikan mesin mobilnya. Ia keluar duluan dan memutari depan mobil dengan langkah cepat. Kemudian menunduk tubuh untuk membantu Leila keluar dari dalam mobil."Lebih baik aku gendongan saja. daripada kenapa-napa lagi dan rencana bulan madu kita batal," jelas Jack yang sok menjadi suami perhatian dengan mengecup kening Leila. sebagai tanda kasih sayangnya. padahal dalam hati, Jack mengumpat Leila berkali-kali. walau Leila hari ini menyelamatkan dirinya dari amukan sang ibu. tapi ia tidak prduli sama sekali atas diri Leila yang keseleo akibat sikap kasarnya kemarin malam. bagi Jack, Kesalahan terbesar dalam hidupnya adalah menikah dengan Leila Valentina. wanita yang mengeser Cindy dari hati ibunya.Sedangkan Maria mengikuti dari arah belakang sambil menekan layar ponsel untuk mengirimkan pesan kepada seseorang di balik ponsel tersebut.***Di dalam ruangan pemeriksaan, Jack dud
Keahlian Jack memainkan peran suami yang perhatian dan cinta sama istri. Membuat Leila tersentuh dan sekaligus terharu atas akting jack yang benar-benar bisa meraih piala oscar di filman Hollywood.Leila menutup kedua matanya sambil menahan air matanya. Untuk menyakinkan dirinya, bahwa semua ini hanya mimpi dan ia tidak boleh terlena dengan sikap ke romantisan yang di lakukan oleh Jack terhadapnya. karena akibatnya akan semakin menyakitkan dengan pernikahan tanpa cinta seperti ini.Ujung mata Maria melirik Leila dan Jack secara diam-diam."Jadi rencana bulan madu kalian kemana?" tanya Maria di selah makannya.Jack terdiam dengan sikap berpura-pura berpikir. Sedangkan Leila hanya melihat kanan dan kiri."Enaknya kemana Sayang, negara mana yang mau dirimu datangi?" tanya Jack kepada Leila. Karena ia malas menentukan negara yang akan ia pergi bersama Leila yang merupakan istri yang tidak ia h
Satu persatu foto di pungut oleh Jack. kemudian ia menatapi semua foto itu dari arah hotel yang merupakan tempat Cindy menginap semalam. Jack sangat salut dengan fotografer yang bisa mengambil foto sedetail ini dalam waktu singkat tanpa ketahuan sedikitpun. "Dari mana ayah mendapatkan ini?" tanya Jack berusaha menekan emosinya yang hampir meletus saat ini juga. "Kau tidak perlu tahu," balas Kyo dengan nada penuh kemarahan. bahkan kedua tangan di kepalkan secara kuat. yang sudah siap meninju wajah Jack saat ini juga. Jack menghela nafas panjang. ia berusaha menjelaskannya semuanya dengan penjelasan dusta untuk menipu kedua orang tuanya. "Semua ini tidak seperti yang Mom dan Dad pikirkan. aku hanya mengantar dia ke bandara, setelah mengucapkan salam perpisahan padanya. tidak lebih dari itu," jelas Jack yang langsung membuang foto tersebut ke tong sampah. seolah-olah ia tidak perduli dengan foto yang memuat wajah Cindy dan dirinya. walau ada bera
"SEMUA SALAH MU," pekik Jack dengan suara kerasnya dan mencengkeram kedua bahu kecil Leila dengan cengkeraman kuat. hingga Leila meringis kesakitan. "Salahku?" ucap Leila binggung. ia salah apa, hingga membuat Jack semarah ini kepadanya. "Wanita seperti mu jangan banyak tanya lagi, apa salahmu?" balas Jack yang mendorong Leila ke atas ranjang secara kasar. Puas melihat ketakutan Leila, Jack semakin senang. ia langsung pergi dari kamar Leila dengan tawa bahagia. Tidak puas membuat Leila ketakutan. kini Jack memutuskan untuk membuat surat kontrak pernikahan. untuk mengamankan harta kedua orang tuanya, agar tidak jatuh ke tangan Leila atau anak haram yang di kandung Leila di masa depan untuk semakin mengikat dirinya dan menguasai semua harta keluarga Mikaela. karena Jack yakin, ayahnya akan berubah pikiran dengan kehadiran seorang anak di antara mereka berdua. atau lebih buruk lagi, semua harta akan
"Tapi kamu belum sarapan pagi dan itu tidak baik untuk perut," ucap Leila yang mengigit bibir bawahnya. karena terlalu takjub pada diri sendiri yang begitu lancar melayangkan protes kepada Jack. Jack yang tidak suka dengan perhatian Leila. semakin membuat emosinya kembali mendidih tinggi. ketika mendegar perkataan Leila yans sok menjadi istri. "Pergi," Jack menyentak dengan suara keras. Leila mengerjap sekali, namun tidak memiliki cukup kesadaran untuk menuruti yang Jack perintahkan. hingga membuat Jack kembali tersurut amarah. "Pergi kau dari hadapanku," ucap Jack dengan nada kerasnya yang menyambar lengan Leila. menarik wanita kurus itu ke dalam ruangan dapur dan melemparkan ke arah meja makan yang berisi nasi goreng buatan Leila. Segala makanan dan minuman berjatuhan ke lantai, saat tubuh Leila menghantam meja makan. "Ini akibatnya, berani-berani mencampuri urusanku. mau makan atau tidak, bukan urusanmu dan aku tid
Jack yang tengah duduk di kagetkan oleh kedatangan Andre yang berpakai pelayan restoran. "Kau kerja di sini Dre?" tanya Jack yang melihat penampilan Andre dari atas hingga bawah. dengan tatapan mencibirnya. serta mengeluarkan berapa kata yang tidak pantas untuk di dengar. "Ya gitu deh dan kau masih saja suka menyamar jadi orang lain," balas Andre dengan nada maksud tertentu. dengan kata lain menegur sikap Jack yang mulai selingkuh dengan Cindy di belakang Leila. padahal status sudah suami Leila Valentina. tapi kelakuan Jack sungguh memalukan sebagai suami. Jack mengerutkan dahinya, ia tahu maksud perkataan Andre yang menegurnya di sertai dengan cibiran. seolah mengatakan ia sedang berselingkuh di belakang istri sah. "Ini urusan pribadi aku, kau tidak perlu ikut campur. lagian kau hanya seorang pelayan," ucap Jack dengan nada menekan status Andre yang kini lebih rendah dari dirinya. yang sebentar lagi akan mengantikan posisi ayahnya, Kyo Mikaela.
Sekian lama berpikir, Miura Diamentri memutuskan untuk bertamu saja kerumah Leila Valentina untuk mencari tahu kondisi Leila dan pelan-pelan menujukkan bukti kepada Leila. daripada langsung ngomong langsung dan lebih parahnya Leila tidak akan percaya sama sekali. sehingga bisa mempergaruhi persahabatan yang terjalin begitu lama. hanya karena perselingkuhan Jack Mikaela. Tak butuh waktu lama, Miura Diamentri segera mandi dan memakai pakaian secara tergesah-gesah tanpa mengunakan make up dan sebagainya. lalu segera mengemudikan mobilnya ke arah kediaman Leila dan Jack. Ting Tong. Klek Pintu utama terbuka, Miura Diamentri melihat seorang asisten rumah tangga yang bertanya sedang mencari siapa "Leila ada di rumah tidak?" tanya Miura Diamentri dengan senyuman ramah kepada Bi Ina. "Ada, silahkan masuk." Bi Ina segera mempersilahkan wanita yang seperti teman Leila. ia memandu wanita tersebut ke arah ruang keluarga. di mana Nyonya muda
*** Di Villa pribadi milik Jack Mikaela. Cindy berusaha menahan Jack untuk tidak pulang kerumah. dengan alasan takut petir dan tidur sendirian di saat hujan deras. "Please.... menginap saja di sini. aku yakin ayahmu tidak akan tahu," pinta Cindy lirih yang berhasil membujuk Jack untuk menginap. Awalnya Jack mengira ia akan tidur lelap atau melakukan hubungan tubuh dengan Cindy. tapi bayang-bayang Leila yang ia perlakukan dengan kasar tadi pagi. menghantui hatinya, ia takut wanita itu meninggal di dapur. "Bis gawat jika sampai meninggal di dalam dapur," batin Jack yang ketakutan. Memastikan Cindy sudah tidur lelap, Jack memutuskan untuk pulang pada tengah malam untuk mengecek keandaan Leila. tepatnya memastikan wanita itu tidak mati di rumah yang akan menyudutkan dirinya ke depan. Sepanjang perjalanan pulang kerumah, Jack mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. agar bisa secepatnya sampai di rumah. Sesampai
"Aku harus minta maaf padanya," batin Alponso yang membulatkan tekatnya untuk menemui Miura Diamentri yang kini sedang belanja bersama Lala di salah satu mall. sebenarnya Alponso ingin juga menemui Leila di kediaman keluarga Mikaela. tetapi ia tidak berani pergi kesana, karena penjagaan yang luar biasa ketat sekali.Tidak ingin berlama-lama, Alponso segera pergi ke mall yang di kasih tahu oleh Lala.Kehadiran Alponso di sambut biasa saja oleh Miura Diamentri yang kini sudah tidak ada rasa lagi kepada Alponso."Kita cari tempat duduk," tawar Lala yang tidak ingin situasi tegang antara Miura Diamentri dengan Alponso.Keduanya langsung setuju dengan ide Lala.Ketiganya memasuki salah satu kafe yang menyediahkan makanan siap saji. Miura Diamentri hanya mengoder soda dan kentang goreng."Kenapa makannya sedikit?" tanya Alponso yang mengkritik makanan yang di oder oleh Miura Diamentri.Miura Diamentri yang sadar diri dengan berat tubu
Senruhan Miura Diamentri membangunkan Jim yang sedang tertidur lelap."Ura,"ujar Jim yang terbangun dari mimpi buruknya."Ya," balas Miura Diamentri dengan senyuman lembutnya. yang berusaha menyembunyikan wajah lelahnya dari Jim.Jim yang seperti anak kecil, memeluk Miura Diamentri dengan tangisan meraung-ranung. karena ia sungguh cemas dengan keandaan Miura Diamentri selama berhari-hari tidak sadarkan diri."Di mana anak kita?" tanya Miura Diamentri yang ingin melihat anaknya."Ada di rumah, Lala dan Leila yang merawat Loki. aku di sini menjagamu," balas Jim jujur."Aku ingin melihat anak kita," ucap Miura Diametri yang tidak sabaran."Aku akan memberitaukan kepada Leila dan Lala," balas Jim yang berusaha menghibur Miura Diamentri untuk tidak cemas atau berpikiran negatif.Mendengar apa yang di katakan oleh Jim, hati Miura mulai tenang. ia sempat berpikir bayinya sudah meninggal saat di lahirkan."Aku sudah berapa hari
"Tidak perlu Syock, Jim orangnya baik dan romantis banget. hanya saja expresi wajahnya itu menyevalkan. dulu pertama kali melihatnya saja pegen aku cakar dengan kedua tangan ini," timpal Miura Diamentri yang ingat masa lalu.Jack terkekeh renyah, ia mendudukkan Leo dan Rosa di atas pahanya."Benci jadi cintakan," balas Jack yang mengoda Miur Diamentri yang di balas dengan tatapan marah oleh Miura Diamentri dengan wajah kesalnya.Acara makan bersama-sama di mulai dengan canda tawa di taman belakang rumah keluarga Mikaela.Kyo Mikaela dan Maria Mikaela yang pulang dari acara melihat ke arah belakang rumah. keduanya tersenyum bahagia. karena rumah yang sebesar ini akhirnya di huni oleh para anak-anak kandung dan angkat.***Menjelang kelahiran Miura Diamentri, Jim memutuskan libur sehari. ia ingin menjaga istrinya di dalam ruangan bersalin.Di luar ruangan, sudah berkumpul satu keluarga besar yang merupakan keluarga Mikaela yang sedari w
Sepanjang perjalanan ke rumah keluarga Mikaela. Andre masih saja kepo dengan istri dari Jim. ia sungguh penasaran sekali."Jangan penasaran melulu, tidak baik buat jantung. lagian kau pasti kenal siapa istrinya," balas Jack yang masih duduk dengan santainya di dalam mobil.Mobil yang di kemudikan oleh Jim memasuki pakiran mobil di keluarga Mikaela. Andre keluar duluan. baru di susul oleh Jack."Tuan," saut Jim yang hendak membantu Jack untuk berjalan."Aku baik-baik saja, tidak perlu cemas. Jangan memanjakan aku!" perintah Jack kepada Jim."Baik," balas Jim yang melepaskan tangannya dari Jack."Jim, ini punyamu.""Oh iya," balas Jim yang mengambil salah satu kantong kresek dari tangan Jack. lalu menekan bel tanda bunyi.Bodyguard yang di dalam ruangan segera membuka pintu dan mempersilahkan ketiga pria masuk ke dalam."Daddy," sahut Leo yang berlari ke arah Jack."Daddy sudah pulang, mana Mom?" tanya Jack yang ber
Andre masuk ke dalam mobil dengan perasaan masih tidak tenang, lalu di susul oleh Jack."Jim, kita langsung pulang ke rumah atau kau ingin mampir ke suatu tempat lagi?" tanya Jack yang melihat jam di pergelangan tangannya."Tuan, apa anda tahu di mana tempat jual soto dan rujak?" tanya Jim yang tanpa menoleh ke arah belakang."Ya, kau mau makan di sana?" tanya Jack yang kaget, karena selama ini ia tidak pernah melihat Jim memakan jenis makanan tersebut."Tidak, istri mau makan. jadi saya harus beli untuknya," balas Jim yang mulai menjalankan mobilnya."ikuti saja gps ini," ucap Jack yang menyerahkan ponselnya kepada Jim.Jim segera menerima ponsel Jack dan menatapi gerakan Gps sembari menyetir mobil mewah.Andre menatapi Jack dengan tatapan kaget, karena ia baru tahu Jim bisa bahasa Indonesia. karena semalam Jim memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris."Jim bisa mengunakan berapa bahasa," balas Jack dengan menahan tawa. ia ti
"Apakah ini perbuatan David?" ujar Cindy masih dengan wajah terkejut. "Ya, maka dari itu aku tidak bisa mengemudikan mobil. selalu memakai supir pribadi," balas Jack jujur. Cindy yang percaya, segera masuk ke dalam mobil dan bersamaan berapa pria lain juga masuk ke dalam. "Jack," pekik Cindy terkejut. Jack tersenyum lebar dan melambaikan tangan kepada Cindy. "Aku juga terpaksa melakukan ini padamu, aku juga di ancam oleh David. jadi kalian berdua selesaikan dulu," ucap Jack yang berjalan masuk ke dalam kafe. Jim segera menjalankan mobilnya, Cindy yang di himpit oleh kedua pria di sisi kanan dan kiri. tidak bisa melakukan apapun. termasuk melawan, ia hanya melototi kedua matanya kepada supir yang menjalankan mobil. Jim mengemudikan mobilnya kembali ke villa yang di mana ada David di sana. "Aku tidak mau kembali ke sana," pekik Cindy yang masih mencoba melepaskan diri. Jim menulikan telinganya, ia masih mengemudik
David memukul kedua kaki palsunya yang tidak bisa di gerakkan dengan pukulan kuat sembari mengutuk Jack dan keluarga Mikaela. ia bersumpah akan membuat keluarga Mikaela membayar penderitanya di masa depan atas apa yang mereka lakukan padanya sampai bernasib tragis seperti ini.***Jim yang mendapatkan laporan, segera bergegas ke lapangan untuk membereskan Cindy.Dalam perlarian, Cindy masih berusaha meminta bantuan Jack. ia yakin Jack akan menyelamatkan dirinya dari kejaran David yang ingin membunuh dirinya saat ini."Jack tolong aku," lirih Cindy yang masih mengingat nomor ponsel Jack."Kau masih ingat dengan aku, setelah apa yang kau lakukan dulu?" tanya Jack yang membalas panggilan Cindy dengan santainya. Seolah-olah ia tidak marah pada Cindy sedikitpun."Maafkan aku Jack, semua salah David. ia yang merencanakan semua ini dan aku tidak berdaya sama sekali dengan ancamannya. tolong percayalah padaku," dusta Cindy dengan berlinang air mata
Miura Diamentri mengulum senyumannya dengan wajah tersipu malu."Dua tahun lalu, jika tidak salah. aku di lamar dadakan oleh Jim dan semuanya dia yang ngurus.," balas Miura Diamentri dengan wajah merah merona."Astaga, kenapa tidak kasih tahu aku?" pekik Lala yang kecewa dengan sikap Miura Diamentri."Iya, kok tidak kasih tahu kita sih. pakai rahasia-rahasiaan segala," timpal Leila yang juga ikutan kecewa dengan sikap Miura Diamentri.Miura Diamentri menampakkan wajah kesalnya kepada Leila dan Lala secara bersamaan."Kalian saja main rahasia-rahasian. masa aku tidak boleh. huh," ngeluh Miura Diamentri kesal.Lala dan Leila tertawa bersamaan. mereka berdua lupa akan apa yang mereka lakukan kepada Miura Diamentri yang saat itu merahasiakan kehamilan dari Miura."Kita impas deh," ucap Leila dengan tawanya"Kita impas sudah sekarang," timpal Lala yang ikutan ketawa."Ngomong aku belum melihat suamimu?" lanjut Lala yang kepo
"Oh ya, hampir saja aku lupa dengan tujuan kedatangan aku hari ini." Jack mulai bercerita dengan ide dan tujuan untuk menjebak Cindy keluar dari persembunyiannya. Andre langsung tidak setuju, karena ini sungguh berbahaya. Mengingat kegilaan yang pernah di lakukan oleh Jack terdahulu yang berakhir dengan kegagalan dan taruhan nyawa. "Dengar dulu sampai selesai," ucap Jack yang memotong pembicaraan Andre yang masih ngotot tidak mau setuju dengan rencananya. "Gimana aku bisa setuju dengan ide gilamu itu," seru Andre yang penuh kemarahan. Jack terkekeh renyah kembali, ia pun kembali menjelaskan secara detail semua rencananya dari awal hingga akhir.