"Tapi kamu belum sarapan pagi dan itu tidak baik untuk perut," ucap Leila yang mengigit bibir bawahnya. karena terlalu takjub pada diri sendiri yang begitu lancar melayangkan protes kepada Jack.
Jack yang tidak suka dengan perhatian Leila. semakin membuat emosinya kembali mendidih tinggi. ketika mendegar perkataan Leila yans sok menjadi istri.
"Pergi," Jack menyentak dengan suara keras.
Leila mengerjap sekali, namun tidak memiliki cukup kesadaran untuk menuruti yang Jack perintahkan. hingga membuat Jack kembali tersurut amarah.
"Pergi kau dari hadapanku," ucap Jack dengan nada kerasnya yang menyambar lengan Leila. menarik wanita kurus itu ke dalam ruangan dapur dan melemparkan ke arah meja makan yang berisi nasi goreng buatan Leila.
Segala makanan dan minuman berjatuhan ke lantai, saat tubuh Leila menghantam meja makan.
"Ini akibatnya, berani-berani mencampuri urusanku. mau makan atau tidak, bukan urusanmu dan aku tid
Jack yang tengah duduk di kagetkan oleh kedatangan Andre yang berpakai pelayan restoran. "Kau kerja di sini Dre?" tanya Jack yang melihat penampilan Andre dari atas hingga bawah. dengan tatapan mencibirnya. serta mengeluarkan berapa kata yang tidak pantas untuk di dengar. "Ya gitu deh dan kau masih saja suka menyamar jadi orang lain," balas Andre dengan nada maksud tertentu. dengan kata lain menegur sikap Jack yang mulai selingkuh dengan Cindy di belakang Leila. padahal status sudah suami Leila Valentina. tapi kelakuan Jack sungguh memalukan sebagai suami. Jack mengerutkan dahinya, ia tahu maksud perkataan Andre yang menegurnya di sertai dengan cibiran. seolah mengatakan ia sedang berselingkuh di belakang istri sah. "Ini urusan pribadi aku, kau tidak perlu ikut campur. lagian kau hanya seorang pelayan," ucap Jack dengan nada menekan status Andre yang kini lebih rendah dari dirinya. yang sebentar lagi akan mengantikan posisi ayahnya, Kyo Mikaela.
Sekian lama berpikir, Miura Diamentri memutuskan untuk bertamu saja kerumah Leila Valentina untuk mencari tahu kondisi Leila dan pelan-pelan menujukkan bukti kepada Leila. daripada langsung ngomong langsung dan lebih parahnya Leila tidak akan percaya sama sekali. sehingga bisa mempergaruhi persahabatan yang terjalin begitu lama. hanya karena perselingkuhan Jack Mikaela. Tak butuh waktu lama, Miura Diamentri segera mandi dan memakai pakaian secara tergesah-gesah tanpa mengunakan make up dan sebagainya. lalu segera mengemudikan mobilnya ke arah kediaman Leila dan Jack. Ting Tong. Klek Pintu utama terbuka, Miura Diamentri melihat seorang asisten rumah tangga yang bertanya sedang mencari siapa "Leila ada di rumah tidak?" tanya Miura Diamentri dengan senyuman ramah kepada Bi Ina. "Ada, silahkan masuk." Bi Ina segera mempersilahkan wanita yang seperti teman Leila. ia memandu wanita tersebut ke arah ruang keluarga. di mana Nyonya muda
*** Di Villa pribadi milik Jack Mikaela. Cindy berusaha menahan Jack untuk tidak pulang kerumah. dengan alasan takut petir dan tidur sendirian di saat hujan deras. "Please.... menginap saja di sini. aku yakin ayahmu tidak akan tahu," pinta Cindy lirih yang berhasil membujuk Jack untuk menginap. Awalnya Jack mengira ia akan tidur lelap atau melakukan hubungan tubuh dengan Cindy. tapi bayang-bayang Leila yang ia perlakukan dengan kasar tadi pagi. menghantui hatinya, ia takut wanita itu meninggal di dapur. "Bis gawat jika sampai meninggal di dalam dapur," batin Jack yang ketakutan. Memastikan Cindy sudah tidur lelap, Jack memutuskan untuk pulang pada tengah malam untuk mengecek keandaan Leila. tepatnya memastikan wanita itu tidak mati di rumah yang akan menyudutkan dirinya ke depan. Sepanjang perjalanan pulang kerumah, Jack mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. agar bisa secepatnya sampai di rumah. Sesampai
Sesampai di perusahan, Jack menatapi tumpukkan kado yang masih saja berdatangan. ia meminta asistennya untuk menaruh semua kado itu di dalam gudang. dengan alasan akan di ambil nanti. daripada berakhir di tong sampah dan akan membuat kesan jelek tentang imejnya. yang bisa-bisa menghancurkan karir di masa depan. lebih parahnya lagi sampai ayahnya tahu. Jack duduk di kursi kebesaranya dan ia menghidupkan laptop untuk segera kerjakan dokumen perusahan tanpa menyadari seorang pria masuk ke dalam. "Ini tiket Honeymoon kalian di Kyoto, di mana sakura terakhir masih mekar." Jack mendongakkan kepalanya ke atas, ia menatapi Andre yang berdiri di depannya. "Kau..." Andre langsung duduk di depan Jack tanpa permisi atau sopan santun. "Kau kira aku berhenti kerja? kau salah besar, aku kini bekerja kepada ibumu. atas perintah ayahmu," ucap Andre dengan santainya. Jack mengerutkan dahinya mencoba mencerna kata-kata Andre. "Dengan kata
Cindy menampakkan senyuman penuh kebahagian dan kelicikan di sudut bibirnya. Dalam hati, Cindy sangat yakin. semua misinya pasti berhasil dan ia akan menjadi Nyonya Mikaela untuk mengantikan kedudukan Leila. Selesai makan malam, Jack mengantar Cindy pulang ke villa. lalu ia memilih untuk pulang ke rumah untuk menghindari mata-mata yang di utus oleh ayahnya. yang entah mata-mata itu bersembunyi di arah mana yang sewaktu-waktu bisa mengambil bukti perselingkuhan dirinya dengan CIndy. Sesampai di rumah, Jack melihat Leila tertidur di sofa tamu. ia tahu, Leila menunggunya pulang. tapi perasaan jengkel dan marah menguasai Jack. ia menarik baju Leila dengan kuat. hingga tubuh Leila jatuh ke lantai. "Siapa yang memintamu menunggu aku pulang?" seru jack dengan wajah marahnya. Leila yang terbangun karena terkejut, langsung berlari masuk ke dalam kamarnya. dalam kamar ia hanya bisa menagis pilu atas perlakuan sang suami yang tidak sayang padanya.
"Aku akan cek, apakah kamu sudah basah?" ucap Jack yang menyudahi setiap kecupan dan gigitan di atas dada Leila. Leila mengeleng-ngelengkan kepalanya. ia berusaha menolak setiap sentuhan yang di berikan oleh Jack. "Kau sudah basah," bisik Jack yang mengusap bibir inti tubuh Leila dengan jemari tengah, lalu memasukkan jari tengahnya untuk mengocok inti tubuh Leila.. Leila yang tidak bisa melakukan apapun, hanya bisa terengah-engah menahan setiap perasaan yang di timbulkan barusan dan kini harus menahan sensasi aneh di dalam intinya. ketika salah satu jemari Jack bermain di dalam inti tunuhnya. Jack merasa bahagia melihat Leila semakin derita. ia kembali memasukan puncak dada Leila ke dalam mulutnya dan mempermainkan dengan lidah. sedangkan satu tangannya mulai bergerak lembut di dalam inti tubuh Leila. "Hmmmphhhh..." jerit Leila dengan mulut tersumpal. saat gigi Jack mengigit keras puncak salah satu dadanya. Merasakan semburan hangat di
Sementara Jack tidak bergerak di lembah hangat Leila. ia terlalu syock akan rasa sakit yang menyerangnya malam ini. "Kau masih perawan?' ucap Jack yang masih terkaget. Wajah Leila sudah pucat pasih. ia tidak bisa menjawabnya. mulutnya masih tersumpal dengan celana dalam miliknya. "Bertahanlah," ucap Jack yang menatap Leila yang sungguh terisaksa dengan rasa sakit. Leila hanya bisa mengeleng-ngelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Jack mulai menarik rudalnya dan memasuki lagi. lalu bergerak pelahan-lahan di dalam lembah yang hangat yang sungguh sempit itu. Leila menatapi Jack dengan tatapan sendu, air matanya masih mengalir deras. Jack seperti merasakan deja vu. ia rasanya pernah melihat tatapan mata seperti ini. tapi ia lupa di mana, yang pasti bukan dari Cindy. "Aku membencimu," batin Leila, ketika melihat semuanya merasa gelap. Jack menghela nafas panjang, ketika mendapatkan pelepasanya. ia berbaring di sampi
Leila mengangguk pelan. matanya tiba-tiba terasa panas. mendengar ketulusan Maria untuknya. "Iya Ma, Leila akan cerita sama Mama jika ada masalah sama Jack. sekarang belum ada masalah sama sekali," dusta Leila yang masih menyembunyikan semua yang ia alami. termasuk peristiwa mengerikan semalam. "Benar kah?" tanya Maria yang masih saja curiga dengan apa yang di katakan oleh Leila seperti sedang berdusta. Leila tersenyum pahit dengan menyeka butir-butiran air mata yang berjatuhan dari kedua matanya yang sudah terasa perih. "Janji ya Lei, soalnya Mama dan Papa tuh kepikiran terus tentang kalian berdua di sini. takut-takut Jack akan bertindak semena-mena padamu, mengingay ia tidak menganggap mu sebagai istrinya. hanya menganggap dirimu sebagai orang luat" ujar Maria yang menarik tissu di dalam kotak untuk menyeka air mata menantu kesayangannya yang semakin jatuh dengan derasnya. Leila terdiam, ingin rasanya ia menceritakan kejadian semalam tentang