Share

53

“Cukup dengan semua pertengkaran yang tidak ada ujungnya, aku lelah, hentikan saling menatap seperti musuh padahal sebenarnya aku tak pernah ingin kalian menjadi musuh, kita ini keluarga. Priska pulanglah, untuk malam ini aku akan di sini," ucap ayah.

Untuk pertama kalinya aku senang mendengar Ayah mengatakan itu dalam artian akhirnya dia mau menghabiskan waktu bersama kami, Alhamdulillah akhirnya Ayah menyadari kalau kami juga butuh waktu bersamanya.

"Benaran Mas?"

"Iya, aku baik baik saja jadi kau tidak perlu khawatir. Besok pagi aku akan kembali."

"Lihat kan, kini ayahku lebih mementingkan dirimu, dia lebih banyak menghabiskan waktu bersamamu dibandingkan dengan kami."

"Itulah hebatnya aku," jawabnya sambil tersenyum sinis dan menjauh pergi.

Setelah kepergian si jalang itu tinggallah aku bersama orang tuaku, kupandangi ayah dan ibuku yang saling canggung satu sama lain aku hanya menghela nafas panjang, kemudian aku mengajak mereka duduk di sofa untuk bicara.

Saat melihat kedua oran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status