Share

54_55

"Berikan uang itu padaku," ucapku sambil merampas uang merah itu dari tangan Radit, temanku langsung merajuk ekspresinya.

"Mau ngapain sih."

"Mau berbuat sesuatu yang ekstrim," jawabku sambil tersenyum.

"Eh, kamu mau ngapain sih, apa rencana kamu?"

Tanpa memperdulikan temanku, aku ketaman sekolah untuk mencari Mang Udin, kuhampiri petugas tukang kebun itu lalu kubayar ia agar meminjamkan Gunting besar miliknya.

"Buat apa neng?"

"Buat prakarya Pak," jawabku.

Kudatangi motor ibu tiriku di lokasi parkir khusus tamu lalu menggunting kabel rem belakang dan depan tanpa banyak berpikir

Temanku Radit panik dan menggumam, berusaha mencegah, tapi aku yang sudah muak segera melakukan niatku.

"Aduh, ada CCTV loh."

"Bodo amat."

"Kalau keliatan orang kita bisa jadi kriminal."

"Aku bilang bodo amat," jawabku sambil melangkah menjauh.

Bel masuk berbunyi tepat saat aku mengembalikan gunting pada tukang kebun, aku dan Radit berjalan beriringan sambil terus saja sahabatku mengoceh dengan gelisah, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status