Share

Sok Teyu!

94

Suara motor terdengar nyaring dari depan rumah. Aku beranjak keluar dan melambaikan tangan memanggil Kak Ghifar. Kemudian memintanya memarkirkan motor di dekat teras agar aman dari tangan-tangan jahil. Meskipun orang-orang di rumah selalu ada, tetapi aku tidak bisa meminta mereka untuk menjaga motor karena semuanya sibuk dengan urusan masing-masing.

"Udah sarapan, Kak?" tanyaku saat pria berparas tampan itu duduk di sofa ruang tamu.

"Belum. Tapi barusan aku beli roti," jawabnya sambil menunjuk ke ransel hijaunya yang diletakkan di samping kiri.

"Itu buat bekal aja. Aku ambilin mi goreng. Mau minum apa? Biar sekalian dibuatin Mbak."

"Ehm, teh aja. Tapi jangan terlalu manis."

Aku berdiri dan jalan menuju dapur. Meminta Mbak Parmi untuk membuatkan minuman buat tamu, kemudian aku mengambil piring dan menuangkan mi dari wajan. Tak lupa menambahkan telur mata sapi dan taburan bawang goreng di atasnya, bergaya bak koki terkenal yang membuat ketiga asisten Mama terkekeh.

Kala aku tib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status