Share

Only You

96

Suasana kafe pagi ini sangat sepi saat aku dan tim tiba. Tiga orang bagian dokumentasi bekerja cepat memasang alat-alat di sekitar tangga dan bagian meja-meja. Mas Fa, Sandy dan Kak Ghifar membantu merapikan bagian dekat panggung. Sementara Kak Carol mendandaniku di dekat meja kasir.

Aleea dan Nin muncul dari belakang kafe. Aku menatap gadis pujaan hati dengan penuh cinta. Nyaris tidak bisa mengalihkan pandangan dari perempuan bergaun biru muda sepanjang betis nan memesona. Rambut panjangnya diikat bentuk ekor kuda dan dihiasi pita sewarna gaun. Sepatu putih dan baguette bag putih tulang menyempurnakan penampilannya yang memukau.

"Jangan ngeces, Ken," seloroh Kak Carol.

"Ehh, nggak," kilahku sambil tersenyum.

"Kamu kalau udah lihat Aleea, yang lainnya tertutupi."

"Tau aja."

"Kelihatan banget klepek-klepeknya kamu. Aleea juga sama."

"Doain jodoh, Kak."

"Aamiin. Apalagi perjuangan kalian luar biasa banget. Salut aku."

"Iya, aku aja takjub. Akhirnya restu pun turun. Hatiku le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status