Share

Pasal Belok

101

Waktu sudah menunjukkan pukul 11.15 WIB saat kami keluar dari gedung kantor. Mas David kembali memperingatkan agar aku tiba tepat waktu di tempat pertemuan kedua yang akan diadakan jam empat sore. Kami memasuki mobil berbeda dan Mas David membunyikan klakson sebelum kendaraannya melaju keluar dari area parkir.

"Kita ke mal dulu, Mang," ujarku sembari membuka jas dan memberikannya pada Ijan yang segera menggantungnya di belakang.

"Mal mana nih?" tanya Mang Idim sambil menyalakan mesin.

"Ehm, yang terdekat, mal apa?"

"Kelapa Gading. Atau mau ke Artha juga bisa. Sekalian lewat."

"Kelapa Gading aja. Sekalian kita makan, baru anterin aku ke rumahnya Lea. Numpang salat dan istirahat bentar."

"Aku mau numpang tidur di tempat Aleea," timpal Ijan dari kursi tengah.

"Tidur bisa di mobil," sahutku.

"Terus aku ngapain? Jadi lalat pas kalian kencan?"

"Nonton, main games. Atau kalau nggak, kamu belajar nyetir."

"Pake mobil ini?"

"Ehm, pinjam mobil Lea aja."

"Oke, deh." Ijan tiba-tiba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status