Share

Sahabat Somplak

60

Pagi harinya, aku memacu motor dengan kecepatan tinggi hingga tiba di kampus tepat waktu. Ban motor yang bocor sedikit merusak hari hingga aku harus menjadi pembalap dadakan demi tidak terlambat.

Dosen yang memasuki ruangan hanya berbeda detik denganku itu sepertinya memang senang memberi kejutan. Pria berambut dua puluh sembilan helai dengan santainya menyuruh kami mengerjakan soal-soal di tiga bab yang belum dipelajari. Tentu saja hal itu membuatku dan teman-teman panik, terutama karena kami bukan pelajar yang baik, alias mengerjakan tugas mepet waktu.

Kalau sudah begini, mau tidak mau aku dan ketiga sahabat somplak mendekati Humaira dan Tie yang memang lebih rajin daripada kami. Dalam puluhan menit kemudian kertas kecil beredar dari kursi kami berenam, hingga semua soal selesai dikerjakan tepat waktu.

Kala kelas usai, kami serentak menghela napas lega karena masa-masa menegangkan sudah terlewati.

"Stres aku kalau ketemu dosen itu. Udahlah irit bicara, ngasih tugas aja terus,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status