Share

Diserbu tante-tante

59

Senin siang menjelang sore, aku dan Mang Jono memacu motor masing-masing menyusuri jalan raya yang cukup padat. Meskipun belum jam pulang kerja, tetapi kendaraan sudah ramai memenuhi jalan raya. Berbekal pengalaman sebagai mantan pembalap, aku bisa mengendarai motor dengan lincah dan khusyuk.

Setibanya di kediaman orang tua Willy, sahabatku yang montok itu sudah menunggu di teras. Willy berdiri dan menghampiri serta membantuku menggotong keranjang ke dalam rumah. Kami meletakkan benda penuh kotak kue itu di dekat meja makan dan langsung menyusunnya dengan rapi. Selanjutnya Mang Jono pulang dengan membawa dua keranjang, sedangkan aku menuju rumah Mas Fa.

Pria bertubuh sedang itu sedang mengutak-atik gitar kala aku tiba. Mas Fa menengadah dan seketika tersenyum melihat kotak kue berukuran besar yang kukeluarkan dari ransel.

"Aku demen kalau mamamu ngirim beginian," ujar Mas Fa sambil mencomot sosis Solo dan membuka plastiknya. "Rasanya beda dari toko lain. Pernah nyoba beli yang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status