"Di kehidupan berikutnya ...""Aku pasti akan memberikanmu anak."Suara itu terdengar lembut.Bagai lembutnya semilir angin, janjinya begitu mendalam.Teguh tersentak keras, lalu menatap Shiinta dengan tajam.Shinta sudah menangis lama tanpa henti, tetapi dia masih bisa tersenyum ketika menatap Teguh.Shinta sangat memahami sosok Teguh.Perbatasan Barat ...Menjadi tempat di mana keagungan Raja Serigala bersinar terang, termasuk para saudara sehidup sematinya.Dari sanalah Raja Serigala berasal.Sebagai Nyonya Raja Serigala, Shinta mendukung keputusan Raja Serigala tanpa syarat, terlepas dari hasilnya entah benar atau salah"Kamu ..."Hati Teguh merasa terguncang, bahkan tak tahu harus berkata apa, "Kamu kenapa lagi, sih?"Shinta hanya tersenyum sambil menahan air mata. "Aku nggak akan menyesalinya," lirih Shinta.Tiba-tiba, semuanya terdiam.Damar juga terbawa suasana, kemudian bicara dengan maksud menenangkan, "Kalian ini sedang apa, deh? Teguh cuma pergi sebentar, ini nggak serius b
Akan tetapi ...Teguh tetap bersikap tenang.Raut wajahnya datar, sama sekali tak menampakkan kebahagiaan atau kesedihan.Hanya saja.Teguh tidak berlutut, justru melangkah maju dan mengarungi ruangan besar itu. Dia bergerak ke ujung ruangan itu hingga tiba ke singgasana tempat Tedja duduk."Tedja ...""Kamu bilang aku membunuh orang yang nggak berdosa ...""Para keluarga bangsawan itu telah menghabisi banyak nyawa. Mereka juga sudah melakukan kejahatan yang nggak terhitung jumlahnya. Sebagai Raja Serigala, mana bisa aku hanya duduk diam melihat mereka berbuat jahat?""Kamu bilang aku mengumpulkan kekayaan ...""Aku nggak pernah menerima sepeser pun dari mereka. Aku nggak tertarik pada uang. Semua kekayaan yang ada, dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebutuhan para tentara Serenara yang telah berjasa dan susah payah berjuang. Di mana letak kesalahannya?""Kamu bilang aku menyalahgunakan wewenang ...""Para pemimpin kepolisian, satu per satu dari mereka bersekongkol dengan para pedagang naka
Teguh dihantam berulang kali hingga terlempar ke udara.Teguh pun kembali bangkit untuk kesekian kalinya.Langkahnya terasa makin yakin dan tidak goyah sedikit pun dalam menghadapi Tedja."Kami, Pasukan Serigala Barat, adalah Pasukan Serigala yang berjuang demi rakyat. Kami adalah Pasukan Serigala kebanggaan.""Kehormatan nggak boleh dicuri.""Sesulit apa pun kondisinya, kami nggak akan tergoyahkan.""Kami nggak akan tunduk oleh kekuasaan mana pun."Teguh menceritakan dengan bangga dan penuh kehormatan perihal keberanian dan kejayaan Pasukan Serigala sambil melangkah maju, "Mereka mengorbankan segalanya dan berjuang dengan tekad yang kuat. Pasukan Serigala adalah orang-orang paling mulia di Serenara.""Selama bertahun-tahun ...""Mereka berjuang mati-matian demi Serenara dan menciptakan prestasi besar yang nggak terhitung jumlahnya.""Tapi, sekarang, Pasukan Serigala malah dihancurkan oleh mereka yang penuh tipu muslihat dan berniat jahat dengan tuduhan palsu nggak berdasar ...""Keadi
Sambil mengatakannya, Tedja mengangguk-anggukkan kepalanya perlahan di depan kamera.Tak dapat dipungkiri ...Tedja punya kemampuan berakting dan ahli berpura-pura lemah.Hanya dengan beberapa kalimat sederhana, dia berhasil terhindar dari berbagai kesalahannya. Tedja memberi kesan layaknya sudah memperlakukan Teguh dengan baik. Dia juga telah bersikap jujur dan tak melakukan kejahatan sedikit pun.Betapa polosnya.Betapa malangnya.Betapa adilnya.Seolah-olah menjadi perwujudan sosok penguasa yang sempurna, tanpa cela sedikit pun.Beritanya cukup singkat.Namun, dalam hitungan menit, seketika tercipta kehebohan di seluruh Serenara, bahkan di seluruh dunia saking dahsyatnya.Teguh sang Raja Serigala ...Pasukan Serigala baru saja meraih kemenangan besar, semua orang berpikir bahwa reputasi Raja Serigala akan mencapai puncak baru, mungkin juga menjadi semacam "Dewa" bagi Serenara.Itu semua karena dia berhasil melakukan pencapaian yang hanya bisa diselesaikan oleh para dewa dengan tubuh
Reaksi para pemimpin juga sama.Mereka semua adalah orang-orang yang diselamatkan oleh Teguh, bahkan ada yang berulang kali berutang nyawa pada Teguh. Respons semacam ini juga termasuk hal yang wajar."Baiklah."Bayangan menyampaikan pendapatnya dengan sangat antusias, "Sudah aku putuskan, semua orang harus memimpin pasukan mereka masing-masing dan segera bergerak menuju ibu kota.""Pastikan untuk tiba sebelum pengadilan Raja Serigala dimulai dan pakai kekuatan tembakan yang kuat untuk memaksa Tedja beserta orang-orangnya menyerah.""Baik!""Memang seharusnya begitu!""Kalau gitu, ayo berangkat sekarang!" seru Teguh."Selamatkan Raja Serigala, bangkitkan lagi kejayaan Raja Serigala!"Segera saja.Pasukan serigala bergerak dengan kekuatan besar. Barisannya membentang sejauh puluhan kilometer, penuh kegagahan dan semangat yang tinggi ke arah ibu kota."Wuss!"Begitu mereka berangkat, ada seseorang yang langsung menghalangi jalan Pasukan Serigala.Dewa Perang Pertama, Damar."Bayangan ...
Di Bandara Ibu Kota.Damar baru saja turun dari pesawat khusus, kemudian dia melihat sekelompok besar tentara yang sudah bersiap dan berjajar rapat di sekeliling pesawat.Pemimpinnya tidak lain adalah Dewa Perang kedua.Melihat susunan barisannya, sudah jelas mereka telah menunggu untuk waktu yang cukup lama, seolah-olah yakin bahwa Damar pasti akan datang."Damar, akhirnya kamu datang juga."Dewa Perang Kedua mendekat seraya tersenyum lebar.Damar tidak banyak bicara, melainkan langsung naik ke mobil di sampingnya dan menuju Aula Yasima di Kota Terlarang."Lapor, Kaisar, Dewa Perang Pertama meminta audiensi.""Suruh dia masuk!"Damar lekas memasuki aula.Tedja sedang memegang pena serigala yang dirancang khusus. Dia menulis beberapa huruf berukuran besar di atas selembar kertas pengumuman "Generasi Abadi".Tulisan tangannya tampak indah nan elegan, dibarengi sentuhan seni kaligrafi yang khas."Generasi Abadi", dua kata ini mempertegas ambisi Kaisar Serenara untuk menjaga kekuasaan sel
Damar teringat pada putrinya, Qila.Pada saat itu, dia segera pulang ketika mendengar beritanya. Namun, ketika berhadapan dengan jasad istrinya, mata Qila dipenuhi kebencian. Lantas, dia pun mengabaikan sang ayah bertahun-tahun.Hati Damar terasa seperti dicengkeram kuat-kuat oleh seseorang, benar-benar menyakitkan."Damar ..."Tedja melihat ekspresi wajah Damar dan langsung paham bahwa kata-katanya telah memengaruhi Dewa Perang Pertama ini. Dia pun melanjutkan, "Apa kamu sudah mempertimbangkan dengan baik?""Kaisar ..."Damar berpikir sejenak, lalu mengangkat kepalanya, "Teguh adalah Raja Serigala dan setiap Pasukan Serigala berjumlah ratusan juta itu adalah tentara terbaik yang telah mencapai prestasi luar biasa bagi Serenara.""Saya harap, Yang Mulia sudah berpikir panjang sebelum mengambil keputusan dan tak berlebihan ketika melakukan sesuatu."Jawaban ini jelas menunjukkan sikap Damar.Tedja sangat puas dan berkata seraya tersenyum ramah, "Damar, jangan khawatir. Aku tahu benar de
Malam yang gelap.Begitu gelapnya, sampai tak bisa melihat tangan sendiri ketika diulurkan."Jederrrr!"Tiba-tiba, sebuah kilat menyambar langit. Kilatannya menerangi bumi dengan tajam, suara ledakannya meruntuhkan senyapnya malam yang gulita, dan membuat telinga berdengung.Dalam sekejap, guyuran hujan deras datang begitu saja.Hujan itu datang begitu tiba-tiba.Tak luput, begitu lebat.Dalam waktu singkat, air hujan yang jatuh di bagian atap menyatu hingga membentuk tirai air. Hujan yang turun pun langsung membentuk aliran bak sungai.Guntur terus berlanjut.Hujan turun dengan derasnya.Membuat seluruh ibu kota dihantam hujan badai yang sangat dahsyat.Pada saat yang sama ...Di Kota Senggigi.Tepatnya di kediaman keluarga Yulianto ...Di sini terang benderang.Yoga dan Rina sedang bekerja sama dengan banyak orang yang sependapat, yaitu mempersiapkan petisi dari sepuluh ribu orang.Tanpa disengaja.Karena haus, kedua orang itu mengambil teh yang ada di sebelah mereka dan meminumnya.
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya