Share

Bab 780

Malam yang gelap.

Begitu gelapnya, sampai tak bisa melihat tangan sendiri ketika diulurkan.

"Jederrrr!"

Tiba-tiba, sebuah kilat menyambar langit. Kilatannya menerangi bumi dengan tajam, suara ledakannya meruntuhkan senyapnya malam yang gulita, dan membuat telinga berdengung.

Dalam sekejap, guyuran hujan deras datang begitu saja.

Hujan itu datang begitu tiba-tiba.

Tak luput, begitu lebat.

Dalam waktu singkat, air hujan yang jatuh di bagian atap menyatu hingga membentuk tirai air. Hujan yang turun pun langsung membentuk aliran bak sungai.

Guntur terus berlanjut.

Hujan turun dengan derasnya.

Membuat seluruh ibu kota dihantam hujan badai yang sangat dahsyat.

Pada saat yang sama ...

Di Kota Senggigi.

Tepatnya di kediaman keluarga Yulianto ...

Di sini terang benderang.

Yoga dan Rina sedang bekerja sama dengan banyak orang yang sependapat, yaitu mempersiapkan petisi dari sepuluh ribu orang.

Tanpa disengaja.

Karena haus, kedua orang itu mengambil teh yang ada di sebelah mereka dan meminumnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status