Pria Bertopeng hanya melepaskan topengnya sebentar, kemudian mengenakan topengnya kembali.Namun, orang-orang dalam ruangan.Tidak peduli itu Shinta, Bayangan, maupun Teguh, semua orang benar-benar tertegun lama.Mencengangkan.Sulit dipercaya.Pria dengan topeng di depan ini.Ketika persidangan publik berlangsung, orang yang membebaskan Teguh ternyata berwajah persis menyerupai Tedja Husada.Apa yang sebenarnya terjadi?Meskipun Teguh juga mengernyitkan keningnya dengan dalam, dia tidak bisa kembali ke pikirannya untuk waktu yang lama. Berbagai macam pemikiran datang beruntun padanya, tetapi tidak pernah bisa mencapai kesimpulan."Pengawal!"Bayangan tidak seberapa peduli. Usai terdiam beberapa saat, dia langsung berteriak dengan keras.Tedja adalah musuh Pasukan Serigala. Pembunuhan musuh Pasukan Serigala yang merupakan sejumlah perwira tinggi pun diperintahkan olehnya. Karena dia sendiri yang berkunjung dalam Pasukan Serigala, jadi jangan berharap banyak bisa keluar."Wush!""Tap, t
Kemungkinan terkait urusan Kaisar dengan keluarga Saguna di masa lalu.Kalau tidak, Kaisar tidak akan datang untuk menyelamatkannya, apalagi datang dari jauh untuk memberitahunya rahasia ini."Ceritanya panjang."Tedja terlihat bingung, dia mengambil napas dalam-dalam.Kemudian, dia menenangkan pikirannya dan mulai bercerita, "Beberapa tahun yang lalu, situasi di Serenara dikuasai sepenuhnya oleh ibu kota dan pengadilan.""Sebenarnya ...""Yang benar-benar mengendalikan segalanya adalah kelima keluarga ahli bela diri kuno yang beroperasi di balik layar."Keluarga ahli bela diri kuno!Tidak hanya Bayangan dan Shinta, bahkan Teguh juga baru pertama kali mendengar keberadaan seperti ini di Serenara."Pada saat itu, lima keluarga ahli bela diri kuno tersebut adalah keluarga Saguna, keluarga Yadira, keluarga Wira, keluarga Siallagan, dan keluarga Ananta."Setelah jeda singkat, Tedja melanjutkan, "Teguh, kamu sebenarnya berasal dari keluarga Saguna. Keluarga ini merupakan keluargamu sekaligu
"Karena ...""Ini adalah takdirmu!"Ucapan Tedja lagi-lagi membuat Teguh terkejut."Pertama-tama, keluarga Saguna adalah korban terbesar dalam peristiwa ini pada tahun itu. Sebagai anak yatim keluarga Saguna, kalau bukan kamu yang bicara, siapa lagi yang akan bersuara?""Lalu, gurumu, Pak Yudha. Sebenarnya guruku juga, jadi bisa dibilang kalau aku ini seniormu yang belum pernah bertemu selama 20 tahun!""Terakhir, kamu juga bukanlah orang yang mengapung dalam keranjang di atas air, tapi diselamatkan oleh Guru di tengah kekacauan perang dengan nyawa yang hampir melayang."Kata-kata Tedja terus-menerus mengguncang saraf Teguh.Hal ini membuat dia tidak bisa tenang untuk waktu yang lama.Seluruh pesan ini adalah sesuatu yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya, tetapi sangatlah penting.Setelah berpikir sejenak, Teguh bertanya lagi, "Karena kamu sudah merencanakan ini bertahun-tahun, kenapa kamu nggak memberi tahu kebenarannya padaku lebih awal dan membiarkanku untuk memimpin Pasukan Ser
Elang Tanduk mengambil alamat itu dengan sungguh-sungguh dan tegas berjanji, "Raja Serigala, jangan khawatir. Selama ada alamat ini, aku pasti bisa memberikan jawaban dalam tiga hari sekalipun di luar angkasa."Teguh mengangguk, lalu berkata, "Pergilah."Setelah menerima perintah, Elang Tanduk dan sekelompok orang itu pergi.Beberapa waktu berikutnya, Teguh mencoba untuk menyelidiki Lipan Beracun di tubuhnya. Dia memilah berita yang baru saja diterima dari Tedja sambil menunggu balasan dari Elang Tanduk.Tiga hari kemudian, Elang Tanduk mengirim pesan kepada Teguh, "Raja Serigala, saat ini nggak ada petunjuk sama sekali tentang alamat ini, seolah-olah tempat ini nggak pernah ada."Nggak ada?'Ketika mendapat balasan tersebut, Teguh terdiam dan larut dalam benaknya.Mustahil jika senior itu membodohinya dengan memberi alamat palsu.Bisa jadi, memang tidak perlu masuk melalui pintu.Bisa jadi, waktunya belum tiba."Kalian harus perhatikan dan jangan tinggalkan tugas-tugas yang sebelumnya
"Shinta ..."Teguh menggelengkan kepalanya dengan ekspresi tidak percaya, lalu berkata, "Gimana kamu bisa ada di sini?""Kenapa aku nggak bisa di sini?"Shinta tersenyum bangga sembari berkata, "Ini adalah helikopter, sedangkan aku seorang pilotnya. Memangnya kehadiranku di sini nggak masuk akal?""Memangnya salah?""Nggak ada salahnya!"Teguh terdiam saat mendengar perkataan Shinta.Namun, Teguh tetap mengingatkannya dengan tegas dan penuh perasaan, "Perjalanan ini sangat berbahaya, aku juga nggak yakin bisa kembali atau nggak, kamu ..."Tanpa menunggu Teguh selesai berbicara, Shinta memotong kata-katanya dengan cerdik, "Kalau gitu, aku akan menguburkan diri di tanah asing bersamamu. Itu juga bisa dianggap hidup bersama dan berdampingan."Shinta menunjukkan ekspresi tidak berdaya. Teguh juga terlihat putus asa dan hanya bisa setuju."Tapi ..."Teguh justru tetap melanjutkan, "Di Malajang nanti, kamu harus selalu patuh pada perintahku.""Kalau nggak ...""Setelah turun dari helikopter,
Sayangnya ...Tentara Legendaris tak menghindar. Dengan tepat, dia memegang tinju Layadi, lalu terdengar suara "krak". Ternyata, dirinya mematahkan tangan Layadi!Dalam sekali pukulan, tinjunya menghantam wajah Layadi dan langsung meledakkan kepalanya.Ini terlalu kejam.Begitu berdarah-darah.Sejumlah narapidana saling bertatapan satu sama lain dan merasa ketakutan.Kaisar Palsu juga terlihat sangat terkejut.Tentara Legendaris ini ...Benar-benar kuat!Setelah itu, setiap narapidana yang akan dijatuhi hukuman mati ini bertarung satu lawan satu dengan Tentara Legendaris. Namun, tidak ada satu pun yang bisa menjadi lawan sepadan bagi Tentara Legendaris. Dalam tiga gerakan saja, semuanya berhasil dikalahkan hingga berlumuran darah.Mayat-mayat pun tergeletak di aula besar, tampak amat mencolok dan penuh darah."Wus!"Tiba-tiba, ada perubahan yang terjadi.Setelah mengisap darah narapidana terakhir, Tentara Legendaris berlari menuju kaisar palsu.Bau busuk yang menusuk hidung langsung te
"Dewa Perang ..." ucap pemimpin tentara itu dengan ragu-ragu."Katakanlah.""Jika kita semua pergi ke Malajang, gimana dengan gadis itu?"Hati Damar tiba-tiba berdegap.Kaisar telah mengancamnya sekali menggunakan anak perempuannya. Jika kali ini Kaisar tahu kepergiannya untuk menyelamatkan Teguh, kejadian yang kedua kalinya tidak akan terhindarkan.Ini memang sebuah masalah yang mengganggunya.Damar menghela napas dan berkata, "Kalian siap-siap berangkat dulu saja. Aku akan pergi dan bicara tatap muka dengannya."Lantas, dia pergi ke rumah putrinya, Qila."Tok, tok, tok.""Tok, tok, tok."Sayangnya.Sudah tiga kali ketukan, tetapi tidak ada yang menjawab.Damar menampilkan ekspresi kekecewaan di wajahnya. Ini menunjukkan bahwa Qila masih marah padanya."Qila, aku tahu kamu ada di dalam."Damar berkata dengan pahit, "Aku memang bersalah padamu soal ibumu dan nggak memberi kamu perhatian yang cukup selama bertahun-tahun.""Tapi, yang akan Ayah lakukan kali ini adalah sesuatu yang terkai
Qadafi melirik Bayangan sekilas, lalu berkata tanpa sungkan, "Kamu lihat apa? Mau penghargaan dariku?""Um."Bayangan terdiam sejenak, lalu berkata, "Kami datang dari daerah tengah melalui perjalanan yang melelahkan bersama niat baik. Apakah kamu pikir itu mudah?"Qadafi tidak segan-segan berkata, "Memangnya seberapa sulit?"Kemudian,Bayangan terdiam lagi.Dokter sihir ini bicaranya lebih tajam daripada senapan tua yang telah digunakan oleh Pasukan Serigala selama sepuluh tahun."Dokter Qadafi ..."Bayangan tetap teguh, dia berkata lagi dengan wajah yang muram, "Jika memang nggak bisa, kita bisa tambah uangnya. Menaikkan tarif juga bisa dinegosiasikan.""Apakah kamu menghinaku?"Qadafi hampir saja meludahi wajah Bayangan.Bayangan pun hanya bisa kembali penuh kekecewaan.Teguh melihat semua ini dan tidak bisa berkata-kata, "Sepertinya Dokter Qadafi sulit untuk memberikan informasi, jadi mari kita pikirkan cara lain!"Semua orang mengangguk setuju."Menurutku, lebih baik seperti ini ..