Share

Bab 790

"Karena ..."

"Ini adalah takdirmu!"

Ucapan Tedja lagi-lagi membuat Teguh terkejut.

"Pertama-tama, keluarga Saguna adalah korban terbesar dalam peristiwa ini pada tahun itu. Sebagai anak yatim keluarga Saguna, kalau bukan kamu yang bicara, siapa lagi yang akan bersuara?"

"Lalu, gurumu, Pak Yudha. Sebenarnya guruku juga, jadi bisa dibilang kalau aku ini seniormu yang belum pernah bertemu selama 20 tahun!"

"Terakhir, kamu juga bukanlah orang yang mengapung dalam keranjang di atas air, tapi diselamatkan oleh Guru di tengah kekacauan perang dengan nyawa yang hampir melayang."

Kata-kata Tedja terus-menerus mengguncang saraf Teguh.

Hal ini membuat dia tidak bisa tenang untuk waktu yang lama.

Seluruh pesan ini adalah sesuatu yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya, tetapi sangatlah penting.

Setelah berpikir sejenak, Teguh bertanya lagi, "Karena kamu sudah merencanakan ini bertahun-tahun, kenapa kamu nggak memberi tahu kebenarannya padaku lebih awal dan membiarkanku untuk memimpin Pasukan Ser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status