Share

Bab 774

Akan tetapi ...

Teguh tetap bersikap tenang.

Raut wajahnya datar, sama sekali tak menampakkan kebahagiaan atau kesedihan.

Hanya saja.

Teguh tidak berlutut, justru melangkah maju dan mengarungi ruangan besar itu. Dia bergerak ke ujung ruangan itu hingga tiba ke singgasana tempat Tedja duduk.

"Tedja ..."

"Kamu bilang aku membunuh orang yang nggak berdosa ..."

"Para keluarga bangsawan itu telah menghabisi banyak nyawa. Mereka juga sudah melakukan kejahatan yang nggak terhitung jumlahnya. Sebagai Raja Serigala, mana bisa aku hanya duduk diam melihat mereka berbuat jahat?"

"Kamu bilang aku mengumpulkan kekayaan ..."

"Aku nggak pernah menerima sepeser pun dari mereka. Aku nggak tertarik pada uang. Semua kekayaan yang ada, dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebutuhan para tentara Serenara yang telah berjasa dan susah payah berjuang. Di mana letak kesalahannya?"

"Kamu bilang aku menyalahgunakan wewenang ..."

"Para pemimpin kepolisian, satu per satu dari mereka bersekongkol dengan para pedagang naka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status