Di bawah langit yang luas itu, Henry bersikap sombong seraya merentangkan jarak pandangnya ke seluruh dunia.Seakan-akan, Henry bisa membayangkan saat dia menguasai Harta Karun Keluarga Xabel lalu, mencapai puncak kejayaannya seorang diri ketika semua orang tunduk dan memuja dirinya."Mustahil!"Di antara hidup dan mati, Teguh mencoba untuk menggerakkan tubuhnya dengan tekad yang tak tergoyahkan.Namun, ...Teguh sudah kehilangan terlalu banyak energi sebelumnya dan baru menerima serangan berat dari Henry. Sekarang, seluruh tubuhnya sudah terluka parah.Teguh tidak bisa melarikan diriTidak bisa juga untuk menghindar.Teguh melihat Henry akan segera menendangnya.'Jangan-jangan ...''Dia akan pakai jurus itu?'Kecurigaan itu tiba-tiba melintas di benak Teguh.Bum!Saat ini, kekuatan besar seketika datang dari jurang yang dalam.Kekuatan itu layaknya langit dan bumi yang luas.Sekaligus tidak terbatas!Kekuatan itu belum pernah ada sebelumnya dan lebih jauh dari bayangan semua orang.Di
Usai kehadiran serangga itu, aura jahatnya malah membuat Teguh sedikit pulih.Melihat ini, Teguh mendengus dingin dan melangkah maju."Tapak Inferno!"Bam!Teguh berhasil menahan serangan Henry.Namun, sedetik kemudian ..."Bam!"Ekor milik Serangga Penghancur Dunia tersebut menerjang dan menghantam Teguh bak layangan yang terhempas ke udara."Arrgghh!"Awalnya, kondisi Teguh sudah sangat lemah. Kini, ditambah lagi dengan serangan dari Serangga Penghancur Dunia, dia hampir pingsan.Tak hanya itu saja.Teguh sekali lagi memuntahkan darah.Aula Warisan yang seharusnya hening dan damai, kini menjadi reruntuhan dengan mayat-mayat yang berserakan di mana-mana."Hewan ini ...""Sepertinya nggak bisa menyerang dengan sekaligus dari depan dan belakang. Ayo, kita serang sama-sama!"Henry sadar akan hal itu lalu, segera berteriak untuk memberi perintah pada Noah dan bawahannya supaya bersama-sama menyerang hewan itu.Sebenarnya.Henry ingin kabur dari sana secepat mungkin.Namun, hewan itu tampa
"Pfft, pfft ..."Orang yang dilempar Henry langsung dikenai serangan Serangga Penghancur Dunia.Dalam waktu kurang dari sepuluh detik, semua energinya dihisap habis bagai ranting yang kehilangan air. Dia menjadi layu, kering, dan rubuh ..."Hmph!"Henry melihat keefektifannya. Karena itu, dia memutuskan untuk melempar lebih banyak orang.Sementara itu, dia ...Meninggalkan Aula Warisan bersama dengan Noah dan beberapa bawahan lainnya ...Sst!Roaaar!Serangga Penghancur Dunia dengan cepat menelan semua orang yang ditinggalkan oleh Henry.Kemudian, dia mengalihkan pandangannya ke Teguh, Shinta, dan anggota Kuil Dewa lainnya.Bzzz!Serangga Penghancur Dunia kembali membuka mulut, berencana untuk melancarkan serangan kedua."Formasi!"Melihat ini, Kawanda berteriak, "Formasi Penjara Naga Segala Serangga!"Sesuai dengan namanya, Formasi Penjara Naga Segala Serangga menggabungkan kekuatan segala serangga dalam satu formasi yang kuat, sehingga naga pun bisa terperangkap di dalamnya.Whush!W
Setelah itu.Serangga Penghancur Dunia terus terbang mengikuti tanpa ragu."Suamiku!" seru Rina kepada Teguh.Rina mengejar ke tepi dan berteriak, "Kamu harus kembali, aku akan menunggumu di atas."Xena pun juga ikut mengejar.Hanya saja.Ketika melihat ke bawah, Rina tidak bisa melihat apa pun kecuali hamparan kabut yang luas. Teguh tidak terlihat di pandangannya."Nyonya Raja Serigala, Putri Suci Sekte Obat-obatan ...""Sebaiknya jangan bertele-tele, kita segel altarnya terlebih dulu."Kawanda mengingatkan selagi melangkah maju."Hmm." gumam Rina"Baik."Kedua wanita itu menjawab dengan pelan.Beberapa saat kemudian.Semua orang mulai sibuk.Sesaat setelahnya, altar sudah diperbaiki dan disegel kembali."Huh …"Kawanda menghela napas panjang.Pandangannya menyapu ke sekeliling dan terlihat semua orang tampak kelelahan. "Kaisar Kudus sudah melarikan diri. Ada kemungkinan dia akan melawan.""Ayo, kita beristirahat dulu," ucap Kawanda.Setelah menghadapi banyak pertempuran, Kawanda pun
"Duar!" suara kencang itu terdengar lagi.Bahkan sebelum serangga ini mendekat, tubuh besarnya sudah mengeluarkan angin yang berbau.Kekuatan mereka sangat kuat …Membuat lantai tempat Teguh berdiri pun retak!"Huh!"Teguh melancarkan sebuah pukulan ke arah serangga itu tanpa ragu.Ia menggunakan Tapak Inferno!Serangan ini cocok digunakan untuk melawan Serangga Penghancur Dunia karena mempunyai efek membunuh yang eksesif.Akan tetapi, detik berikutnya …"Bam!"Begitu serangan Teguh dan Serangga Penghancur Dunia saling bersentuhan, Teguh terlempar oleh kekuatan yang luar biasa.MeskipunTeguh terlempar di udara beberapa putaran dan kehilangan banyak kekuatan, saat mendarat, Teguh masih terpukul mundur tujuh atau delapan langkah sebelum akhirnya dapat berdiri dengan stabil.Setiap langkahnya meninggalkan jejak kaki yang dalam di tanah."Syut!"Belum sempat Teguh bereaksi, Serangga Penghancur Dunia bergegas menyerang dirinya lagi.Teguh terpaksa menghadapinya."Bam!""Boom!""Duar!""..."
"Apa kamu dengar, kamu harus membunuhku!" tegas Shinta sekali lagi.Pada akhirnya, Shinta pun menangis.Teguh yang masih terkejut jadi, merasa marah.Serangga Penghancur Dunia ini ternyata menyembunyikan trik licik seperti ini.Namun …Shinta telah menyelamatkannya beberapa kali!Di saat Teguh tidak memiliki orang yang bisa diandalkan, hanya Shinta yang bersedia tinggal di Malajang untuk menyelesaikan masalahnya sehingga bencana hari ini bisa terjadi.Sekarang.Shinta meminta Teguh untuk membunuhnya.Bagaimana Teguh bisa melakukannya?"Nggak!" tegas Teguh.Teguh tidak bisa melakukan permintaan Shinta dan menggelengkan kepalanya, "Pasti ada solusinya, pasti ada solusinya!""Percayalah padaku!"Tak lama setelahnya, Teguh merasakan kepalanya sangat sakit."Duar!"Kemudian, sebuah bayangan hitam tiba-tiba muncul dan menyerang Shinta dengan cepat.Shinta yang tidak sempat melawan pun dipukuli dengan brutal."Bangun!"Setelah melakukan semua ini, sosok bayangan itu berteriak keras kepada Shi
"Lho?" seru Teguh agak terkejut.Teguh menemukan sebuah petunjuk.Entah sudah berapa kali dia berjalan mondar-mandir karena dia menyadari adanya fluktuasi aneh yang terjadi.Fluktuasi itu ...Hampir sama dengan yang Teguh temukan ketika dia masih berada di Aula Warisan.Dapat dipastikan kalau benda yang ia temukan berasal dari tempat yang sama!"Sungguh menarik!" seru Teguh.Dengan segera, Teguh bergegas ke sana.Namun, secara tiba-tiba sebuah gundukan tanah muncul di depan Teguh.Beberapa saat yang lalu, dia juga melihat gundukan serupa saat lewat jalan tersebut beberapa kali.Namun, Teguh mengira kalau gundukan itu hanya reruntuhan tembok dan tidak terlalu memperhatikannya dan hanya melewatinya tanpa curiga."Bam!"Teguh langsung mengeluarkan pukulannya."Bruak!"Serpihan debu beterbangan di udara yang dapatt menyebabkan kesulitan dalam bernapas dan menghalangi pandangan.Teguh menahan napasnya seraya memerhatikan dengan teliti sebuah peti mati kuno yang muncul. Peti mati itu tertutu
Walaupun tidak berbekas, sebagoan patinanya pecah.Teguh sedikit mengerutkan keningnya.Tampaknya pintu ini tidak akan bisa dibuka hanya dengan menggunakan kekuatan.Teguh terus mengamati pintu itu dengan saksama.Mengamatinya dengan cermat, Teguh berharap dapat melihat benda ajaib di dalamnya.Secara keseluruhan, pintu ini terlihat sangat mulus, meskipun patinanya sudah pecah."Eh?" celetuk Teguh heran.Teguh menyadari ada bagian pintu yang penyok ke dalam.Bagian itu seharusnya adalah lubang kuncinya."Bam!"Teguh melayangkan sebuah pukulan tepat di bagian atas pintu yang penyok.Setelahnya, banyak patina yang terkelupas lagi.Teguh memukulnya lagi beberapa kali dan bagian tersebut makin penyok dan memperlihatkan sesuatu.Terlihat sebuah lubang sebesar jari."Ini ..."Teguh mengerutkan keningnya kebingungan saat melihat sederet gesper.'Ini sangat aneh. Jarak pada deretan gesper ini terlihat berbeda.''Seperti ...''Lubang pada seruling.'Teguh tiba-tiba teringat dengan Seruling Peng