Beranda / Pendekar / Legenda Raja Pendekar / JILID 60 | Sikap Ksatria

Share

JILID 60 | Sikap Ksatria

Ia memang duduk paling dekat dengan batu besar tempat sembunyi Jiu Long dan Gwangsin. Sekitar lima tongkat. Ia mendengar desah nafas muda-mudi, namun ia tak mau gegabah. Semua kawannya membaca tulisan itu, mereka memandang Dwixi. Rupanya dalam segala hal, ia yang memutuskan "Soal tanda itu, nanti saja kita tetapkan di tengah jalan. Kita tidak punya banyak waktu, ayo berangkat sekarang. Kakak Pancaxi kamu paling depan," katanya kepada lelaki yang menulis pesan.

Semua bergerak ke kuda masing-masing. Pancaxi sambil menjawab, "Baik Kak” ia memutar tubuh, maju dua langkah, dua tangannya mendorong ke depan. Tiga gerakan hampir serempak. Tenaganya membanjir keluar dan menerpa batu. Batu besar terdorong membentur Jiu Long, dan Gwangsin yang terkejut karena tak menyangka akan diserang. Keduanya terjengkang kebelakang. Pancaxi tidak berhenti sampai di situ. Ia merangkak maju. Dua tangannya mencengkeram pundak dan tengkuk Jiu Long.

Jiu Long merasa angin tajam mengiris kulitnya. Dalam keadaan bia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status