Share

JILID 65 | Tak Kuijinkan Kamu Mati

Matahari pagi mulai mengintip dari arah timur, Gwangsin mencubit lengan kekasihnya. "Aku sudah bilang, tak kuijinkan kamu mati, kita sudah sampai di rumahku, nenek pasti bisa mengobatimu, jika dia tak sanggup maka tak seorang pun di kolong langit ini yang bisa menyembuhkanmu"

Keduanya bergegas mengenakan pakaian, kemudian melangkah masuk ke dalam pepohonan Buah Persik. Gwangsin melangkah hati-hati, tangannya menuntun tangan Jiu Long dan menghitung langkahnya. Ia melangkah ke kiri, sebentar ke kanan. Terkadang mundur lantas maju lagi. Terkadang berhenti, berpikir sejenak lalu melangkah lagi.

Akhirnya mereka sampai di sebuah rumah tua di tengah Hutan Buah Persik. Rumah berada di tengah kolam yang airnya kehijauan dihiasi banyak bunga teratai. Tak ada jembatan

Terdengar suara dari dalam rumah. "Bocah nakal, akhirnya kamu pulang juga, siapa yang kamu bawa?"

"Namanya Jiu Long, kami berdua kena racun ganas, Racun Ular Salju."

Gwangsin belum sele

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status