Share

JILID 439

Berita itu bagai halilintar di siang bolong, sangat mengejutkan sehingga reaksi pun bermacam-macam. Yudistira diam, tidak mau memberi keterangan sepotong pun mengenai putrinya. Wasudeva yang marah sempat berkata kasar kepada Yudistira, "Lihat putrimu, ia berani melangkahi adat istiadat Himalaya dan kawin diam-diam dengan orang luar. Dia harus dihukum berat Khusus buat lelaki yang bernama Jiu Long itu, dia harus dibunuh."

Yudistira menggebrak meja sehingga hancur lebur. "Wasudeva, jangan sekali-kali berani menista dan menjelekkan keluargaku, urusan putriku adalah urusanku. Jika kamu masih mau menjadi menantuku, silahkan. Jika kamu tidak mau, aku juga tak peduli. Sekarang kamu pergi dari hadapanku." Itulah pertama kali dia berkata kasar dan tegas kepada Wasudeva.

Satyawati menangis semalaman. Keesokan hari, wajah cantiknya tampak sedih, matanya sembab. "Airmataku sudah habis. Tak ada lagi yang bisa kulakukan untuk membelanya, oh Mayleen mengapa kaulakukan kesalahan besar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status