Share

JILID 440

Malam harinya di bilik tidur, Satyawati berkata dengan isak tangis, "Suamiku, apa yang kaupikirkan tentang Mayleen? Dan kenapa kamu memberi restu kepada Wasudeva?"

Yudistira berkata lirih, "Istriku, biarkan persoalan ini berjalan seperti bola salju. Saat bola berhenti menggelinding, akan terungkap kejadian sebenarnya, saat itulah aku akan tetapkan keputusan yang paling bijaksana. Sekarang ini aku mau tidur."

Malam itu di bilik tidur, Jiu Long membangunkan tiga isterinya. "Besok pagi aku akan pergi ke Gunung Jiuhua, kalau kuhitung hitung mungkin aku akan kembali setelah enam hari."

Tiga perempuan itu heran. Jiu Long menjelaskan, kemarin ia teringat pesan Dewi Obat beberapa waktu lalu ketika ia mengantar Jen Ting yang sedang hamil. Namun pesan itu kemudian menjadi tidak penting dan dilupakan, karena Jen Ting mati, begitu juga anak yang dikandungnya.

"Supaya kandunganmu kuat dan tidak mudah keguguran, juga memberi si bayi daya tahan tubuh yang kuat, carilah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status