Share

210. Penyerangan 2

Dari semua orang di tempat ini tidak pernah ada yang menyadari bubuk hitam yang dikembangkan Tiran Putih.

Hal itu, tentu saja mereka menilai serangan ini sebagai pukulan tenaga dalam dan pukulan tenaga dalam tidak memiliki jarak serangan yang jauh. Jadi pelakunya pasti ada dalam markas ini, pikir mereka.

Sementara Ringgina tidak bisa mencerna situasinya, tapi dia bisa menyimpulkan bahwa serangan ini ada kaitannya dengan pemuda itu, ya pemuda yang telah membuat pikirannya menjadi kacau balau dan lebih mengedepankan perasaan.

"Jika dia bisa terbang? Maka dia akan melewati atas tembok ini" Ringgina berkata. "Tapi mungkin dia tidak akan melakukan hal itu, jadi mungkin saja itu bukanlah pukulan tenaga dalam." Ringgina masih berpikir beberapa lama.

"Itu bukan sebuah serangan tapi sebuah peringatan. Mulai malam ini perketat penjagaan, dia tidak ada lagi ditempat ini."

Ringgina tidak yakin itu sebuah pukulan tenaga dalam, tapi dia juga tidak tahu benda apa yang digunakan Galuh Tapa untuk mele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status