Share

209. Penyerangan

Galuh Tapa tersenyum kecil, dia kembali memandangi gadis itu. "Kami akan mengambil budak dan markas ini, Nona. Kau bisa pergi sebelum kami menyerang, atau tetap di sini dan mungkin melihat semua orang mati."

Setelah mengatakan hal itu, Galuh Tapa segera melayang dengan cepat lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Semua prajurit yang melihat tindakan pemuda itu tidak bisa menutup mulutnya, terpukau beberapa saat.

Namun kemudian Patmawati tiba-tiba menghampiri Ringgina dengan wajah cemas. "Nona, apa yang terjadi, apa kau baik-baik saja?"

"Siapkan pasukan! Kita akan kedatangan tamu!" Perintah Ringgina, kemudian dia menyerang pelan, "Aku tidak akan menyerah pada kerugian itu"

***

Galuh Tapa kembali pada teman-temannya yang menunggu dengan harap-harap cemas.

"Kanda Galuh, apa yang kau dapatkan?" Tanya Kinanti, pemuda itu dengan wajah khawatir.

“Bagaimana kondisi ditempat itu?” Bagas Sanjaya menyambung pertanyaan.

"Mereka memiliki benteng yang benar-benar kokoh, dan ada sembilan orang prajuri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status