Kepala Raja Iblis Gui hancur setelah terkena satu serangan tinju Iblis Mata Perak Du Khan. Tubuh Raja Iblis itu pun melayang jatuh kebawah. Sebelum sampai ke tanah, Du Khan kembali melakukan serangan untuk memastikan kematian Raja Gui.Dua telapak tangannya bersatu. Lalu dari celah kedua telapak tangan itu muncul cahaya putih beraura merah. Cahaya itu perlahan menjadi bentuk seekor ular putih dengan mata merah dan Tanduk yang juga merah. Sosok Ular itu pun melesat menyambar tubuh Raja Iblis Gui lalu menelannya hingga tak tersisa.Kedua mata Du Khan menyala perak mengendalikan gerakan dari Ular putih tersebut kearah pasukan Anubis yang ada di bawah sana. Ular itu menyambar semua yang dilewatinya dengan ganas. Pasukan Anubis tak tinggal diam. Mereka menyerang ular putih itu menggunakan tombak hitam yang mereka bawa. Terjadilah pertarungan antara ular putih dan para pasukan anubis."Pasukan dalam jumlah sebanyak ini, akan sulit bagiku untuk bisa menahan mereka. Selain itu, kenapa aku mer
Dalam waktu singkat, hampir setengah dari pasukan Iblis Anubis yang ada dibawah sinar matahari buat milik Bara Sena hancur menjadi abu. Cahaya dari Matahari itu benar-benar terang hingga jarak yang sangat jauh. Tentu saja itu sangat merugikan para iblis berkepala anjing tersebut karena kelemahan mereka adalah cahaya terang."Sekarang waktunya kalian semua menghabisi para iblis itu...Aku akan memulihkan diri lebih dulu karena lawan yang sesungguhnya paling mengerikan akan segera datang," kata Bara Sena sambil mengeluarkan beberapa pengikutnya yang ada di dalam Pagoda Dewa dan Dunia Penyimpanan. Yaksa sang Iblis Tulang yang hanya tinggal kepalanya saja ikut muncul dan Bara jadikan gantungan di pinggangnya."Kau menjadi semakin hebat saja anak muda," ujarnya setelah keluar dari Dunia Penyimpanan."Simpan dulu pujian itu Yaksa, lawan kita belum mengeluarkan kekuatan penuh. Aku masih ragu bisa mengatasi Raja Shen Su atau tidak mengingat kekuatan yang dia miliki itu hampir tidak memiliki k
Bara Sena yang baru saja membuka mata segera bangkit berdiri. Dia dan kedua wanita yang mengapit dirinya sama-sama menatap kearah bawah sana. Dimana Tangan berukuran raksasa masih dalam keadaan tertindih kubus biru raksasa milik Xue Ruo."Dia datang..." gumam Bara Sena sambil mengepalkan tinjunya."Aura yang sangat mengerikan..." sahut Kahiyang Dewi.Dari dalam tanah tiba-tiba muncul lingkaran hitam raksasa yang kemudian berubah menjadi lubang hitam pekat. Lalu dari dalam lubang hitam itu muncul satu sosok yang terlihat kurus namun menyeramkan. Sosok seorang Iblis berkulit pucat dengan dua tanduk kecil hitam di kepalanya. Nampak jenggot tipisnya yang berwarna hitam dan kedua matanya yang menyala hijau."Kalian sudah berkumpul disini rupanya...Siapa sangka, bawahan-bawahanku bisa kalah di tangan kalian." ujar sosok tersebut sambil melayang ke atas. Setelah dekat, Bara baru bisa melihat wujud jelasnya seperti apa. Pria kurus itu mengenakan jubah hitam dan di tangannya ada satu tongkat
Iblis Mata Perak Du Khan melemparkan cakram merah miliknya yang tercipta dari pemadatan tenaga dalam dan diberi nama Pukulan Roda Kematian kearah Raja Iblis Shen Su yang menanti sambil menyeringai.Bara Sena yang tahu serangan itu akan sia-sia belaka saat Raja Iblis itu mengerahkan sesuatu di tangan kirinya segera mengatur siasat cepat. Tepat dua tombak didepan Raja Iblis Shen Su, Bara membuka gerbang merah miliknya sehingga Roda Kematian amblas masuk kedalamnya. Hal itu tentu saja membuat Du Khan dan Raja Shen Su terkejut karena mereka tidak tahu darimana asal gerbang merah tersebut.Lalu tiba-tiba muncul gerbang merah yang lain tepat di belakang tubuh sang Raja Iblis tersebut tanpa disadari olehnya. Dan Pukulan Roda Kematian milik Du Khan pun keluar dari dalam sana lalu menghantam punggung sang Raja Iblis dengan telak.Craaaasssh!Roda Kematian itu memotong tubuh Raja Shen Su menjadi dua bagian. Sanbg Iblis benar-benar terkejut dan tidak menyangka akan ada hal semacam itu. Tubuhnya
Api merah membara membakar wilayah Kerajaan Hubei hingga hampir ribuan hektar. Bara Sena segera mengubah wujudnya menjadi Dewa Cahaya untuk ikut dalam pertarungan melawan dua Raja Iblis. Dari sisi lain, nampak Lu Xie yang juga melesat kearah sana bersama belasan boneka Jaka Geni. Lalu dari sisi yang berdekatan, nampak Huo Ma dan Yang Yue Fei serta Jung Seo dan dua wanita cantik Lu Shi dan Liu Enlai terbang kearah Dewi Biru dan Kahiyang Dewi.Mereka semua berkumpul mengepung Raja Iblis Shen Su dan Raja Iblis Gui yang wujudnya masih terlihat menyeramkan."Ingin mengandalkan jumlah ya? Hei para Pilar Iblis ku, keluar lah kalian dari dalam tanah!" teriak Raja Shen Su.Dari dalam tanah muncul beberapa sosok yang merupakan para pilar iblis kepercayaan Raja Shen Su. Dan ada salah satu sosok yang dikenal oleh Bara Sena diantara para pilar yang ada disana. Yaitu sosok Mowo Jagat yang pernah bertarung melawannya. Seringai kecil mengembang di bibir pemuda itu."Kekalahan waktu itu, akan kubayar
Dewi Biru dan Raja Shen Su saling adu pukulan di langit hingga menciptakan gelombang dahsyat yang menggetarkan langit dan bumi. Gelombang besar menyapu ke segala arah. Tubuh Dewi Biru terdorong ke belakang hingga beberapa tombak. Dengan sigap Bara Sena segera menangkap tubuh ramping istrinya tersebut. Sementara itu, Raja Shen Su juga sampai harus terdorong beberapa tombak dan merasakan tangan kanannya yang kesemutan. "Wanita ini benar-benar kuat. Aku sudah salah perhitungan, Jurus Pengganda Tubuh itu malah membuat aku menjadi lebih lemah...Kalau tubuhku tidak terbagi menjadi dua, sampah-sampah ini bukanlah masalah bagiku," batin Raja Shen Su menyesali apa yang telah dia lakukan.Bara Sena dan Dewi Biru saling bertatap mata. Wanita cantik itu terpana melihat tatapan mata sang pemuda. Lalu senyum manis mengembang di bibirnya yang merah ranum."Kau datang bagai pahlawan..." ujarnya setelah mereka berdiri melayang dengan tenang kembali."Aku memang pahlawan untuk semua orang. Sekarang a
Kapal berukuran besar yang seharusnya ada di lautan kini melayang terbang di atas kota Hubei. Kapal besar itu melayang mendekati gunung batu dimana Bara Sena dan yang lain tengah beristirahat."Istri paman?" tanya Bara yang merasa penasaran setelah Jaka Geni mengatakan kepada semua orang bahwa yang datang adalah istrinya.Kapal terbang itu memiliki warna merah yang terang dan beberapa bagian berwarna emas membuatnya menjadi terlihat mewah dan tentu saja pemilik dari kapal itu bukanlah Dewa yang biasa.Kapal tersebut berhenti tepat di atas gunung batu. Sesosok wanita cantik jelita dengan pakaian serba merah melayang turun dari kapal tersebut.Semua orang terpana melihat kecantikan yang ada didepan mata mereka. Tak terkecuali Bara Sena yang menatap tak berkedip melihat kecantikan yang menembus langit dan bumi.Kahiyang Dewi dan Dewi Biru yang memiliki paras cantik pun ikut merasa kagum dengan aura dari wanita berpakaian serba merah tersebut."Istriku..." sapa Jaka Geni."Kau hanyalah bo
Sementara itu, Bima Sena dan Song Yue tengah berjuang bersama melawan Raja Yang Su sang Iblis dengan kekuatan Bayangan. Meski Bima sudah melakukan serangan bertubi-tubi, semua serangan itu seolah-olah hanya menembusnya saja. Begitu juga dengan Song Yue yang hampir habis kekuatannya karena terus mengerahkan tenaga dalam untuk menyerang lawan.Raja Yang Su sangat sulit untuk dikalahkan karena kekuatan mereka berdua memang bukan lawan dari Raja Iblis yang bisa mengerahkan pasukan bayangan yang tidak bisa mati tersebut. Saat diserang pasukan itu akan tembus begitu saja. Namun saat mereka menyerang, seolah-olah mereka menjadi padat dan berhasil menyentuh Bima dan Song Yue."Kalau seperti ini terus, kita yang akan mati kehabisan tenaga paman Bima!" seru Song Yue."Sial...Boneka Petir Jaka Geni juga bukan lawan makhluk aneh ini...Apalagi kita," sahut Bima sambil bersiap untuk mengerahkan bola api yang sudah menyala di tangannya kearah pasukan bayangan yang terus mendekati mereka.Kekuatan ap