Share

LOVE AND POSSESIVE
LOVE AND POSSESIVE
Penulis: Catatan Ayra

RUSAK SUDAH AKU

Penulis: Catatan Ayra
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Audrey Smith, bergegas meninggalkan universitasnya. Audrey harus bisa menghidupi dirinya sendiri. Setelah perbuatan ibu tiri dan adik tirinya yang membuat dia menjadi putri yang terbuang.

"Lekas-lekas! jangan sampai telat, jika telat kali ini pemotongan gajinya akan sangat besar," gumam Audrey dalam hati.  

"Audrey!" panggil  Xander. 

"Aku harus pergi bekerja, nanti aku salin catatanmu yah!" jawab dan pinta Audrey. 

Xander mengejar langkah Audrey dan menarik lengan Audrey, "hei! bukankah sudah kukatakan. Aku bisa meminjamimu uang," ujar Xander. 

"Xander kau memang kaya dan juga sahabatku," ujar Audrey. 

"Tapi bukan berarti aku bisa memanfaatknmu sesuka hatiku," jelas Audrey. 

"Ini adalah hidupku, bukan kau yang harus bertanggung jawab atas hidupku, tapi aku. Kau mengerti kan?" tanya Audrey. 

Xander sangat mengenal Audrey, tak ingin banyak berdebat Xander pun menganggukan kepalanya tanda jika dia memahami mau sahabatnya itu. 

"Ya aku memahaminya, tapi jika kau benar-benar menemui kesulitan maka carilah aku!" pesan Xander. 

"Ya, ya aku pasti aku akan mencarimu," jawab Audrey seraya menepuk-nepuk bahu Xander lalu bergegas pergi dengan berlari-lari kecil. 

"Mia!" panggil Audrey. 

Mia melihat jam di ponselnya lalu memberikan tanda jempol untuk Audrey, "selamat, kau tidak terlambat sayang. Gajimu kali ini aman," ujar Mia seraya tertawa kecil. 

"Ayo!" ajak Mia mengajak Audrey naik ke atas kapal pesiar Autumn of the Seas.

Kapal pesiar ini memiliki fasilitas-fasilitas mewah seperti ada beberapa restoran mewah di dalamnya, gedung teater musikal broadway, 10 kolam renang, tempat spa dan juga olahraga, juga aula pesta dansa, dan kasino bar. 

Ini adalah kali pertamanya Audrey menginjakan kakinya di kapal mewah seperti ini. Ini adalah pekerjaan paruh waktu yang dikerjakan oleh Audrey.  Menjadi pelayan di acara-acara tertentu. Kali ini menjadi pelayan di Autumn of the Seas selama tiga hari. 

"Ayo! saatnya kita bekerja," ujar Audrey. 

Dua teman baik ini pun sangat bersemangat mengerjakan pekerjaan paruh waktunya. Hanya tiga hari bekerja namun mendapatkan bayaran besar, sungguh ini adalah hal yang sangat di nanti-nantikan. 

Hari pertama dan hari kedua dilewati dengan suka cita, selain di gaji besar. Audrey dan Mia juga bisa menikmati makanan nikmat yang mahal. Kepala koki di kapal pesiar ini adalah pamannya Mia, karena itulah mereka sesekali dapat mencicipi makanan mewah berkelas. Malam ini, Audrey di tugaskan di kasino bar. 

"Baiklah ini adalah malam terakhir berlayar," ujar Audrey. 

Sekelompok pria kelas atas tengah bermain kartu domino dan mereka memutuskan memainkan taruhan. 

"Yang kalah, harus tidur dengan salah satu pelayan disini," ujar Xavier Wyatt. 

"Ha ha ha, apa kau serius?" tanya Cedric. 

"Ya tentu saja," jawab Xaxier. 

"Jika Stefan tahu maka habislah kau?" Ujar Cedric. 

"Jika begitu kalian harus merahasiakan ini," jawabnya enteng. 

"Baiklah sebelumnya aku akan menentukan siapa pelayan yang akan menjadi trophy kekalahan," ujar Cedric seraya melihat-lihat setiap sudut yang dapat diraih oleh matanya. 

"Dia!" ujar Cedric seraya menunjuk ke arah Audrey. 

"Bagaimana?" tanya Cedric. 

Melihat tubuh sintal Audrey dan parasnya yang cantik, Xavier dan yang lainnya pun menyetujui pilihan Cedric. 

"Baiklah jika begitu, kita mulai permainan ini!" ujar Cedric. 

Sementara itu Audrey yang tidak mengetahui jika sudah di jadikan target taruhan, masih dengan semangat melakukan pekerjaannya. Gaji yang diberikan oleh kapal pesiar ini cukup besar, cukup untuk membayar biaya kuliahnya selama satu semester. 

"Ah sial," gumam Xavier karena kalah dalam permainan mereka. 

"Hei! Setidaknya kau akan memiliki waktu yang indah bersama pelayan cantik," ujar Cedric. 

Xavier memandangi Audrey lalu berdiri, "Aturlah!" ujar Xavier seraya bergegas pergi meninggalkan kasino bar tersebut. 

"Oke, mari kita berikan malam pertama yang tak terlupakan untuk Xavier," ujar Cedric bersemangat. 

Cedric mendekati Audrey, lalu memintanya membawakan dua gelas anggur putih, Audrey mengambilkannya lalu meletakannya diatas meja. Baru beberapa langkah Audrey pergi, Cedric dengan cepat segera saja menuangkan cairan obat ke dalam salah satu gelas anggur. 

"Nona hatiku sedang kacau, karena tunanganku baru saja memutuskanku, maukah kau bersulang minum denganku. Agar rasa kacau ini sedikit berkurang!" pinta Cedric. 

"Emmm …." Audrey tertegun sejenak. 

"Owh ayolah ini hanya segelas anggur saja lho, bukan racun," bujuk Cedric. 

"Baiklah, hanya satu gelas saja tidak lebih," jawab Audrey. 

Audrey pun meminum segelas anggur yang diberikan oleh Cedric. Merasa sudah menghabiskan satu gelas aggurnya  Audrey pun kembali melanjutkan pekerjaannya. 

Melihat obat yang tadi Cedric tuangkan telah bereaksi, Cedric meminta salah satu pelayan untuk membawa masuk Audrey ke kamar yang sudah Cedric siapkan.

"666, nomor kamarnya," ucap pelayan tersebut lalu memasukan kartu pintu kamar tersebut ke sakunya. 

Salah satu petugas kamar baru saja selesai membersihakn kamar suite nomor 666. Petugas tersebut mendorong keluar troli kebersihannya. Belum sempat menutup pintu kamar, petugas tersebut menerima panggilan di ponselnya dan berdiri agak menjauh dari kamar 666. Pelayan yang membawa Audrey melihat pintu terbuka segera saja membawa masuk Audrey ke kamar tersebut dan menutup pintunya.

"Ah kau sungguh beruntung," ujar pelayan yang membawa Audrey. 

"Emm …." desah Audrey. 

"Panas sekali," ujar Audrey lagi seraya membuka kancing kemeja putihnya. 

"Baiklah aku pergi, kau baik-baiklah disini," ujar pelayan tersebut seraya pergi meninggalkan kamar. 

Audrey benar-benar merasa panas, Audrey melucuti pakaiannya dan hanya menyisakan kemeja putihnya dengan beberapa kancing yang terbuka. 

"Emm …." desah Audrey lagi. 

Lampu kamar masih dalam keadaan remang-remang, tubuh Audrey sudah benar-benar merasa tidak nyaman. 

Tiba-tiba sebuah tangan besar memeluk tubuh Audrey. Merasakan ada tangan yang sedang menjelajahi tubuhnya, itu terasa seperti obat bagi Audrey. Desahan manja terdengar dari Audrey, ini semakin membuat si pria semakin menginginkan tubuh yang sedang di peluknya itu. 

Begitu pria asing itu membalikan badan Audrey dan menindihnya, Audrey sedikit tersadar. 

"Kau siapa?" tanya Audrey dengan limbung. 

"Stefan Wyatt, ingatlah namaku," jawabnya. 

Merasakan Stefan semakin keras mencumbuinya, Audrey berusah melepaskan diri dari kungkungan Stefan. 

"Lepaskan aku!" pekik Audrey seraya mencoba melawan dengan tenaga yang dimilikinya. 

"Kau adalah wanita yang disediakan untukku jadi kau tidak berhak melawan," ujar Stefan dengam tetap sambil meneruskan gerakannya. 

"Aaaah …."teriak Audrey menahan sakit.

Namun itu tidak menghentikan gerakan Stefan atas tubuh Audrey. Stefan kehilangan kendali atas tubuh Audrey karena merasakan rasa yang berbeda dengan Audrey. 

bahkan stefan mencumbui Audrey berkali-kali dalam satu waktu,  hal yang hampir tidak pernah Stefan lakukan dengan wanita lain. 

Biasanya dengan wanita lain, cukup melakukan satu kali, dan dia akan pergi setelahnya dengan tak lupa menaruh sebuah cek di atas nakas sebagai bayaran atas pelayanan yang telah di berikan kepada dirinya.

Audrey terbangun dengan wajah dipenuhi oleh air mata dan rasa sakit di seluruh tubuhnya. Audrey bangun perlahan lalu memakai bajunya, dan segera pergi meninggalkan kamar tersebut. 

"Audrey," panggil Mia. 

"Darimana saja kau, semalaman aku mencarimu!" ujar Mia. 

"Aku merasa tak enak badan," jawab Audrey sembarang. 

"Ayo, saatnya kita pulang," ajak Mia. 

Dengan  hati yang sayu, Audrey pun melangkah pergi meninggalkan Autumn of the Seas dan kenangan buruk di dalamnya. 

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nova Silvia
kwdua kali ny aku baca ini,,
goodnovel comment avatar
Nova Vaw
kmn xavier ini nama² ny familiar
goodnovel comment avatar
Deiah Neingtyaz
koiny bnyk bngt kalau beli ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • LOVE AND POSSESIVE   TIDAK BISA DIHAPUS

    Setelah kepergian Audrey, barulah Stefan terbangun. Stefan melihat ke sisi ranjangnya dan mendapati bahwa wanita yang menemaninya semalam telah pergi."Dia pergi, aku bahkan belum memberikannya cek," pikir Stefan.Stefan mengernyitkan alisnya ketika meliha jejak darah di spreinya, Stefan pun bangkit lalu merapihkan dirinya. Ketika Stefan turun dari kapal pesiar, nampak Tuan Jorge tengah menunggunya."Halo Tuan," sapa Tuan Jorge."Ini adalah Nona Claudia," Tuan Jorge memperkenalkan."Dia yang akan menemani Tuan, seperti janjiku," ujar Tuan Jorge."Bukankah dia sudah mengirimakannya tadi malam?" pikir Stefan."Hari ini Claudia baru saja

  • LOVE AND POSSESIVE   BERTEMU KEMBALI

    Audrey merentangakan tangannya dan mengehela nafas panjang, lalu menghapus air matanya yang sedikit terjatuh di sudut matanya. Audrey merapihkan rambutnya lalu bergegas kembali bekerja, karena tak ingin membuat Mia bekerja keras mengerjakan pekerjaan bagiannya."Mia biakarkan aku yang mengerjakannya, kau ini adalah malaikatku. Mana boleh membiarkanmu sakit," ujar Audrey."Apa sudah merasa lebih baik?" tanya Mia."Ya aku sudah jauh merasa lebih baik," jawab Audrey.Mia menyerahkan pekerjaan yang ada di tangannya kepada Audrey. Lalu pergi bergegas menangani bagian pekerjaannya.Audrey kembali bersibuk mengerjakan pekerjaannya, "Hei kau!" panggil kapten pelayan."Antarkan ini ke meja VIP disana!" perintah kapt

  • LOVE AND POSSESIVE   MEMULAI PERMAINAN

    Audrey menjalani hari-hari tenangnya, Audrey berkuliah seperti biasa, belajar bersama Xander di perpustakaan. Hari ini akan ada seminar tentang bisnis, dengan narasumber pengusaha sukses yang namanya dirahasiakan."Audrey! Ayo," ajak Xander seraya membantu membawakan tumpukan buku ditangan Audrey lalu menggandengnya masuk ke dalam aula. Sebuah mata memandang tajam kepada Audrey dan Xander dari balik jendela Aston Martin.Audrey dan Xander duduk di kursi barisan paling depan. Sesekali Xander memperlihatkan ponselnya kepada Audrey untuk memperlihatkan video-video lucu. Mereka nampak tersenyum bersama dengan bahagia.Sepasang mata yang menatapi mereka tadi merasa tidak senang hati, "Arthur!" panggil Stefan.Stefan membisikan sesuatu kepada Arthur, "baik Tuan," jawab Arthur.

  • LOVE AND POSSESIVE   SELIR

    Audrey memandangi kamar utama tersebut, "Ini lebih luas dari Apartemenku," ujar Audrey."Panggil kami jika membutuhkan sesuatu, makan malam akan siap pada jam tujuh malam," ujar pelayan tersebut."Baik terima kasih," jawab Audrey.Audrey duduk di lantai, memeluk kedua lututnya dan menelungkupkan kepalanya.Audrey tak bisa menahan kesedihan dihatinya, dan akhirnya pun menangis. Audrey benar-benar merasa sendirian, tidak ada pelindung.Setelah makan malam, beberapa pelayan membantu Audrey berbersih diri , "hei, aku bisa melakukannya sendiri," ujar Audrey."Tuan Stefan meminta kami mempersiapkan Nona, Tuan akan datang malam ini," jawab mereka.'Degh' hati Audrey

  • LOVE AND POSSESIVE   MAKAN SIANG

    "Ada apa?" tanya Audrey kepada Stefan."Kita akan makan siang," jawab Stefan."Tuan Wyatt!" panggil Audrey sedikit marah."Apa ini tidak keterlaluan? memanggilku hanya untuk ini," ujar Audrey."Bukankah kau bisa meminta tunanganmu untuk menemanimu makan," ujar Audrey lagi."Siapa?" tanya Stefan."Tunanganmu," jawab Audrey mengeraskan suaranya."Hari ini dia datang ke Villa, Tuan jika kau sudah memiliki tunangan. Lalu mengapa masih menginginkanku?" tanya Audrey."Tidak bisakah kau melepaskanku?" tanya Audrey."Dengar wanita! jika aku sudah

  • LOVE AND POSSESIVE   MENANTANGNYA

    Setelah berkali-kali memuaskan diri atas tubuh Audrey, Stefan pun terlelap dengan nyenyaknya. Audrey terbangun memgambil ponsel diatas nakasnya untuk melihat jam."Jam delapan pagi," gumam Audrey."Ah dasar brengsek, benar-benar tak tahu batas," Audrey merutuki Stefan seraya memandangi tanda merah-merah di tubuhnya.Audrey duduk bersandar di ranjang, lalu ingin sedikit membuka artikel di media sosial, Audrey perlahan mengambil jari jempol Stefan dan memindainya di ponsel Stefan untuk membuka kunci ponsel Stefan.Audrey membaca-baca artikel yang sedang viral, tiba-tiba tangannya terhenti di satu artikel. Itu adalah artikel tentang Stefan yang terlihat baru keluar dari klub malam mewah bersama artis papan atas.Audrey menghela nafas

  • LOVE AND POSSESIVE   MASALAH BAGI STEFAN

    Dokter segera datang dan memeriksa keadaan Audrey. Mengecek dan memastikan tidak ada hal yang buruk terjadi dokter pun meninggalkan kamar Audrey. Stefan masuk ke kamar Audrey, berdiri bersedekap di depan Audrey, "Wanita ini benar-benar keras kepala," pikir Stefan. Stefan bersimpuh di sisi ranjang Audrey, melihat Audrey tertidur dengan mengernyitkan alisnya, "Apa yang ada di pikiranmu, terkadang aku benar-benar tidak bisa membacanya," pikir Stefan lagi. Stefan meninggalkan Audrey yang ternyenyak di kamarnya. Stefan mengambil kunci mobilnya dan melajukannya ke salah satu klub mewah yang biasa dia datangi. Stefan memanggil beberapa temannya untuk menemaninya. Grey dan Gerson, yang biasa di juluki 2G adalah teman baik Stefan. "Ada apa ini, Tuan Wyatt berinisiatif mengundang k

  • LOVE AND POSSESIVE   HARI-HARI YANG TENANG

    Grey memandangi Audrey yang masih belum tersadar, wajah Audrey masih terlihat pucat.Tiba-tiba saja terdengar suara pintu yang di geser dengan keras, Grey melihat ke arah pintu lalu melihat seorang wanita tengah berdiri disana."Audrey!" panggil Mia dengan panik.Mia mengetahui tentang keadaan Audrey, dari sepupunya yang bekerja di ruang IGD di rumah sakit ini."Apa yang terjadi, apa yang telah kau lakukan kepadanya?" tanya Mia lalu menampar keras pipi Grey.Nafas Mia naik turun menahan marah dengan mata memerah menahan tangis, "Brengsek katakan apa yang telah kau lakukan padanya?.Grey menahan kebas di pipinya baru kali ini dia ditampar oleh wanita dengan sangat keras.

Bab terbaru

  • LOVE AND POSSESIVE   AKU BERANGKAT

    Merasa ada yang menciuminya Audrey pun terbangun, membuka kedua matanya. dan merasa terkejut ketika melihat wajah Stefan sangat dekat dengan wajahnya. Mereka sama-sama saling bisa merasakan embusan nafas mereka. Tubuh Stefan menegang, ini adalah pertama kalinya mereka sedekat ini setelah bertahun-tahun. Selama kepergian Audrey, Stefan mengalami disfungsi seksual, tidak bisa berdekatan dengan wanita. Tidak memiliki hasrat sama sekali.Jadi ketika dirinya sedekat ini dengan Audrey, Tubuh Stefan bereaksi tak karuan, semua rasa ingin bercumbu menyerang kembali, datang dengan bertubi-tubi bahkan lebih besar dari sebelumnya. Tubuh Stefan mengkaku melihat bola mata Audey yang terlhat seperti manik-manik yang indah, embusan nafas Audrey seketika saja mengacaukan emosi jiwa Stefan."Maafkan aku, maafkan aku ... karena sudah membangunkanmu," ujar Stefan dengan suara gugupnya.Mereka berdua dalam suasana canggung, Audrey sedikti bangun dari posisi tidurnya, : T-tidak apa,"

  • LOVE AND POSSESIVE   PISAH KAMAR

    Saatnya kembali pulang ke Mansion, Xavier menjemput Audrey dan Hugo. Karena Stefan masih berpergian dinas luar untUk mengurus bisnisnya. Demi untuk bisa pulang cepat maka Stefan benar-benar memangkas waktu tidurnya agar pekerjaannya cepat selesai dan bisa segera kembali ke Mansion.Di Mansion, Hugo melihat-lihat tampat tinggal barunya itu, selama ini tinggal berpindah-pindah dan tinggal di desa tentu saja Hugo tidak pernah melihat Mansion sebagus itu, "Ini semua adalah milikmu," ujar Xavier yang sedari tadi memperhatikan Hugo."Ayo! Kita lihat kamarmu," ajak Xavier.Hugo pun mengikuti langkah Xavier pergi ke kamar barunya. Sementara, Audrey bersama kepala pelayan mengantarkan Nyonya Aleida melihat kamarnya, "Untuk seterusnya ini adalah kamar Nyonya!" jelas kepala pelayan."Terima kasih," ujar Nyonya Aleida dengan sopan dan menatapi kagum kamar barunya ini.Mia menarik tangan Audrey, "Apa kau sudah siap?' tanya Mia."Siap apa?" ta

  • LOVE AND POSSESIVE   KEMBALI PULANG

    Audrey berpikir jika MIa menunda pernikahannya bersama Gery, karena permasalahan dirinya dengan Stefan. Mia ini adalah teman yang setia kawan. Melihat sahabat baiknya kesusahan, mana bisa dia bersenang-senang. "Sudah tak usah dibahas tentang aku, kita bahas tentangmu saja," ujar Mia."Apa selama ini kau hidup dengan baik?" tanya Mia."ya, tidak ada yang lebih baik dari ini, bersama Hugo tentu saja baik," jawab Audrey."Tentang Stefan ..." Mia tidak berani melanjutkan perkataannya."Kita ... kita tidak usah bahas itu dulu ya," ujar Audrey.Mia pun beberapa hari menginap disini, Mia semakin akrab dengan Hugo. Mengetahui ini adalah sahabat baik mamanya maka Hugo pun dengan mudah dekat dengan Mia. Ketika hampir menjelang tengah malam ponsel Audrey berdering, itu adalah panggilan telpon dari Gery, "ada apa?" tanya Audrey."Mia ..." Gery menjawab meragu."Semenjak kau pergi, Mia menjaga jarak dengan aku/," jelas Gery.Audrey merasa s

  • LOVE AND POSSESIVE   TERLALU SIBUK

    "Mengapa kau begitu tega kepada kami?' tanya Mia dengan suara tercekat menahan tangis."Maafkan aku, maafkan aku," tukas Audrey.Audrey menceritakan kejadian malam itu, alasan mengapa dia lebih memilih menghilang bersama bayinya, Mia langsung saja memeluk Audrey, "jangan pernah melakukan hal seperti ini lagi," pinta Mia."Aku janji," ujar Audrey.Begitu mereka memasuki ruangan tempat para pria mereka menunggu, dengan tiba-tiba saja Mia berdiri di depan Stefan. Merasa bingung Stefan dan Gery pun bangun secara bersamaan. Dengan tiba-tiba saja Mia melayangkan tangannya dan "plak" tangan Mia mendarat di pipi Stefan."Itu karena telah membuat Audrey-ku pergi meninggalkanku selama bertahun- tahun!" tukas kesal Audrey.Stefan hanya mengusap-usap lembut pipinya, tidak melawan sama sekali karena memang merasa dirinya bersalah. Gery segera menarik Audrey, menenangkan MIa yang masih bersungut kesal., "sayang tenanglah, ada Hugo di sini," nasehat Gery.

  • LOVE AND POSSESIVE   MERAWATNYA

    Setelah meminum air buah timun buatan Nyonya Aleida maka barulah Stefan sedikti merasa lebih baik, Audrey berjalan kearah Stefan yang terlihat lemas itu. Sementara Hugo yang tadi telah mencuri dengar sedikit merasa tiba melihat Papa-nya yang sedang sakit itu. Hugo masuk ke kamarnya, lalu merebakan dirinya di ranjang besarnya, memandangi langit-langit seraya berpikir tentang sesuatuSementara Audrey berdiam duduk di sofa menjaga Stefan. Audrey terlelap sambil duduk, Stefan membuka kedua matanya. Merasa sudah lebih baik maka Stefan pun mencoba bangun. Stefan memperhatikan Audrey yang sedah terlelap dan merasa jika kecantikan Audrey tidak memudar sedikitpun. Stefan mencoba bangun, namun masih tersisa sedikti rasa sakit di perutnya sehingga Stefan sediit meringis. Mendengar suara Stefan yang sedang menahan sakit, langsung saja Audrey berdiri dan duduk di sisi Stefan."Apakah masih sakit, katakan bagian mana yang masih terasa sakit?" tanya Audrey dengan terlihat panik.

  • LOVE AND POSSESIVE   ANGIN KENCANG

    Audrey masuk ke rumah sambil bersungut tak percaya jika Stefan mau berkemping di depan rumah mereka, "lihat saja mereka akan bertahan sampai kapan," gumam Audrey.Nyonya Aleida dan Hugo juga ada mengintip dari balik tirai jendela rumah mereka, "itu, apakah mereka benaran akan tidur di luar?" ujar Nyonya Aleida."Biarkan saja jika mereka mau, tak usah pikir lagi dan tak usah dilihat lagi!" tukas Audrey seraya menggendong Hugo untuk masuk kedalam kamarnya.Dalam hati, Hugo juga ada sedikit rasa kasihan terhadap Papa-nya itu. Namun Hugo masih belum bisa menerima kehadiran Stefan setelah mengetahui cerita keadaan sebenarnya. Ketika tengah malam, Audrey terbangun perlahan karena tidak ingin membangunkan Hugo, Audrey berjalan ke ruang tam lalu menyibak tirai jendela mereka dan mengintip keadaan Stefan dan Xavier."Mereka benaran tidur diluar sana," ujar pelan Audrey.Audrey masih sangat mencintai pria yang sedang menungguinya di luar rumahnya itu, namun

  • LOVE AND POSSESIVE   TENDA

    "Sebentar," ujar Xavier menarik tangan Stefan."Tidak! aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi," tukas Stefan."Hei! sabarlah, ku akan mengecek lokasi mereka dulu ada dimana sekarang," jelas Xavier."Apa maksudmu?" tanya Stefan bingung.Xavier mengeluarkan ponselnya dari saku, lalu mulai membuka media sosial, mulai menggerakan jarinya di layar ponselnya lalu xavier tersenyum."Dapat," ujarnya kesenangan."Apa?" tanya Stefan bertambah bingung."Ayo!" ajak Xavier.Di media sosial tadi, Xavier mencari tahu Food Truck Hugo sedang berjualan di daerah mana. Xavier pun melajukan mobilnya dengan cepat. Sementara Stefan berdebar-debar. Mobil yang sedang dilajukan ini akan segera membawa dirinya bertemu dengan Audrey dan putranya.Setelah berkendara beberapa jam, maka mereka pun tiba. Terlihat banyak antrian di depan Food Truck, Stefan pun tak bisa menguasai diri dan ingin menyelak antrian. Namun malam memancing keributan, Audrey

  • LOVE AND POSSESIVE   99%

    Begitu tiba, Xavier segera saja masuk ke kamar Stefan, melihat Stefan sudah tertidur langsung saja Xavier menarik selimut Stefan."Hei ada apa ini?" tanya Stefan limbung.Xavier mengambil rambut Stefan beserta akarnya, "kelak kau akan berterima kasih kepadaku," ujar Xavier langsung saja bergegas pergi lagi keluar."Apakah dia sedang keracunan makanan," gumam Stefan seraya melihat jam diatas nakasnya yang menunjukan jika ini masih jam lima pagi.Stefan pergi ke rumah sakit menemui dokter kenalannya, "aku ingin kau melakukan tes DNA untuk ini," ujar Xavier."Kau memintaku datang pagi-pagi sekali hanya untuk ini?" tanya Alex."Sudah lakukan saja, nanti akan kupastikan kakak-ku mem

  • LOVE AND POSSESIVE   AKAR RAMBUT

    panggilan Hugo membuyarkan lamunan Audrey, "Ma!" panggil Hugo lagi.Audrey pun segera mengembalikan kesadarannya, dirinya masih begitu mencintai Stefan namun tidak bisa memaafkan sikap Stefan waktu itu yang lebih memilih menyelamatkan dirinya ketimbang buah cinta mereka, "Maaf! Mama hanya sedikti haus saja," jawab Audrey yang melihat tatapan kekhawatiran dimata putranya itu.Sementara itu di Wyatt Group, Stefan tengah dilanda kebosanan dan kerinduan mendalam, lalu mencoba mengecek lagi rekaman CCTV waktu itu. Satu persatu Stefan memperhatikan untuk melihat kejanggalan namun tidak menemukan apa-apa, sekali lagi Stefan memutar rekaman CCTV ketika Nyonya Aleida keluar dari kamar rawat Audrey.Stefan menghentikan rekaman lalu memutar balik kembali, Stefan memperhatikan pada saat itu ada sebuah tali gelang yang sedikit menjuntai. Itu adalah gelang pasangan yang pernah Stefan berikan untuk Audrey. Dengan impulsif Stefan segera keluar ruanganya m

DMCA.com Protection Status