Share

Bab 46

Sebulan sudah Khana disekap. Ia tetap hidup walau terasa sangat menderita. Jiwanya beronta bertanya-tanya tentang siapakah yang telah tega mengurungnya. Bahkan keyakinan itu tetap saja jatuh pada Areta.

"Aku tidak meminta kalian membebaskan aku, tapi tolong beri tahu siapa otak di balik semua ini?" tanya khana dengan tatapan mata yang tak bersinar seperti dulu.

Dua lelaki bertubuh kekar itu tertawa miris. "Apa untungnya kami menjawab pertanyaan tak pentingmu itu?"

"ya, setidaknya aku tak mati penasaran. Namun, aku yakin bos kalian adalah maduku sendiri. Benar, bukan?" Khana berkata dengan penuh percaya diri.

"jika, Nona punya jawaban sendiri kenapa masih bertanya?"

"berarti dugaanku memang tepat,' desis Khana pula.

Para penjahat itu hanya berdeham keras tanpa merespon ucapan Khana lagi. derik berikutnya mereka berlalu.

_

_

Di sisi lain Areta terbangun dari tidurnya dengan mata yang sembab akibat menangis semalaman. Husein pun datang kembali untuk memastikan keadaaan istri pertamanya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status