Share

Bab 43

***

Waktu terus berjalan, semakin hari pembangunan rumah untuk Khana sudah terlihat hasilnya. Desain yang sempurna sesuai pilihan wanita cantik itu.

"Aku tak menyangka kalau hasilnya akan secepat ini, Tuan. Sungguh aku tak sabar ingin segera melihat hasil sempurnanya nanti," ujar Khana seraya mengitari ke dalam bangunan.

Kesiapannya sudah mencapai lima puluh persen. Khana sangat bahagia.

"Tuan, dan Nona Khana dipanggil Nyonya besar." Seorang pelayan di rumah utama berlari menghampiri kedua majikannya.

"Oh, baiklah. Kami akan segera menemui beliau," sahut Husein.

Langkah Husein lebih dulu meninggalkan Khana, tapi tingkah manja yang semakin diperlihatkan Khana membuat Husein harus menuruti permintaannya.

"Tuan, tunggu!" Khana menggandeng sang suami, kemudian baru masuk ke rumah utama.

Hati Areta bertambah panas melihat kemesraan yang diperlihatkan oleh adik madunya itu. Sesak di dada kian memburu. Khana melirik ke arahnya dan menyadari akan hal itu. Namun, ia malah merasa puas.

"Ibu mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status