Share

57. Sumpah Prahasti

Dua sosok yang baru datang itu tidak lain adalah Saka Lasmana bersama Prahasti. Saka tampak memainkan telunjuknya sambil cengengesan.

"Rupanya urusan itu tentang wanita, dapat mencuri lagi! Ah, dasar!" ledek Saka. Dia ingat dulu Seta Keling pergi karena ada urusan.

"Lalu siapa itu? Dapat mencuri dari mana?" balas Seta Keling menunjuk ke arah Prahasti.

"Dia jandanya Boma Sagara, masih pantas kalau aku bawa, he... he... he...!"

Seta Keling terperanjat bukan main. Tidak habis pikir bagaimana bisa Saka menemukan wanita itu.

"Eh, rasanya aku pernah lihat gadis yang kau curi itu!" lanjut Saka memandang ke arah Palastri.

"Iya, aku tahu!" Seta Keling langsung menyambar. "Dia sudah cerita, katanya kau pernah menculiknya!"

"Bukan menculik, tapi menyandera!" sanggah Saka.

"Sehebat apa musuhmu sampai menyandera demi selamatkan diri?"

Kali ini Saka tak bisa menyembunyikan rasa malunya. Dia memang sempat tak bisa menembus barisan pengawal tumenggung Cakrawangsa.

"Itukan karena aku belum tahu celahn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status