Share

65. Asmara Yang Terpendam Lama

Wajah Nandini tampak memerah. Sudah lama dia jauh dari laki-laki bahkan lebih banyak bersitegang lantaran dendam masa lalu.

Terakhir dia menganggap Saka telah berbuat tidak senonoh beberapa waktu lalu. Sekarang pendekar gagah itu meminta melepas bajunya.

"Kenapa? Kau harus cepat sembuh agar bisa segera mengejar musuhmu!"

"Kenapa harus membuka baju?"

"Aku pernah melihat kewanitaanmu saat kau pingsan, tidak perlu malu lagi demi kesembuhanmu!"

Sekali lagi Nandini terbelalak. Semakin merah wajahnya. Apa yang dikatakan Saka memang benar. Satu yang masih bingung, benarkah laki-laki ini hanya sekadar usil saja, tidak berbuat seperti yang dia sangka?

Nandini tampak ragu. Tiba-tiba saja Saka malah memaksa membuka baju wanita itu, tetapi tidak secara kasar.

"Eh!"

"Sudahlah!"

Anehnya Nandini tidak menolak atau meronta. Malah membiarkan Saka melepas bajunya hingga terbuka semua tubuh bagian atasnya.

Kali ini Saka yang terbelalak. Bagaimana tidak? Dia melihat bentuk tubuh yang begitu indah. Padat,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status