Share

70. Misteri Kawung Giri

"Aku tergelitik dengan kata ini; 'sumbangsih'."

Kembali keadaan menjadi sunyi. Hanya bibir Nandini tampak berdesis mengucapkan kata 'sumbangsih' beberapa kali.

"Begini!" seru mereka berbarengan. Tatapan mereka beradu. Mereka baru sadar ternyata sudah sangat akrab seperti ini. Seperti pasangan suami istri saja.

Keduanya sama-sama tertawa dengan kejadian ini. Nandini hampir saja hendak menggelayut ke bahu Saka.

"Apa yang ingin kau kemukakan?"

"Kau dulu!" kata Nandini.

"Baiklah," kata Saka . "Aku mengira Kawung Giri ini adalah kerajaan yang baru dirintis atau baru didirikan. Sehingga membutuhkan harta yang banyak untuk membangun.

“Lalu mengajak kepada orang-orang kaya yang bukan pejabat di kerajaan lain untuk menyumbangkan hartanya. Tentunya dengan iming-iming akan dijadikan pejabat penting,"

"Cocok!" seru Nandini mengagetkan Saka . "Ternyata pemikiran kita sama." Tertawa terkikik sambil menutup mulutnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status