Share

Saya Harus Bahagia

"Bu Ranti, nasinya sudah siap jika mau makan. Saya mau menidurkan Alif dulu."

Ucapan Bu Ayu membuyarkan lamunan Ranti atas rentetan banyak peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. Ranti memilih tak ikut campur atas urusan keluarga suaminya itu. Untuk apa? Tak ada yang bisa dilakukan saat ini kecuali berserah, pasrah pada semua kejadian yang telah terjadi. Nasi telah menjadi bubur, tak mungkin diubah menjadi beras kembali. Yang dapat dilakukan Ranti hanyalah menenangkan Bayu, saat suaminya berkeluh-kesah atas semua tragedi memalukan yang terjadi pada keluarganya itu.

"Bu Ayu dan Bu Ratna sudah makan?" tanya Ranti yang sudah tampak kesulitan mengangkat tubuhnya dari kursi di ruangan kecil bersebelahan dengan dapur. Ruangan itu menjadi musala sekaligus ruang kerja bagi Ranti dan Bayu.

"Nanti saja, Bu. Setelah salat. Makanan untuk pegawai pun sudah saya siapkan. Tapi sepertinya mereka lebih memilih untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dulu. Ibu tinggal men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status