Share

Salah Menilai

Bayu tak berbicara dengan suara yang keras, bahkan cenderung dengan nada berbisik. Namun Ranti jelas dapat menangkap arah pembicaraan suaminya itu. Siapa lagi kalau bukan dengan sang mertua paling bijaknya itu?

Berbekal pengalaman saat melahirkan Alif dulu, Ranti memilih tak terlalu berharap lagi atas kehadiran sang ibu mertua untuk menengoknya ataupun anak mereka. Untuk apa terlalu berharap jika harapan itu sebenarnya tak ada? Bukan manusia tempat kita harusnya menggantungkan harap. Ada yang lebih pantas menjadi tempat menaruh harap seorang manusia.

Entah apa yang diucapkan ibu mertuanya pada Bayu, tampak Bayu mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Ranti tahu itu pertanda suaminya menahan kesal biasanya.

Ranti memilih keluar dari dalam kamar mandi saat Bayu mengakhiri pembicaraan di telepon dengan ucapan salam.

"Bang ... minta tolong bilang ke Bu Ayu siapkan makan siang ya! Adek mau makan sebentar lagi."

Bayu menganggukkan kepalanya. Mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status