Share

Tertipu

Ucapan sang menantu sontak saja membuat wajah Bu Ratna memerah.

"Karena tak ada yang lain, mau tak mau Ibu makan."

Ranti merasa ingin tertawa dalam hatinya mendengar ucapan sang mertua. Kalau tak berkomentar yang buruk atas diri Ranti, sepertinya wanita itu akan sakit kepalanya.

"Ibu sudah makannya? Mau menunggu Bang Bayu?"

Ranti memilih mengikuti langkah kaki ketiganya. Sebenarnya Ranti merasa agak mengantuk siang ini. Tidur sesaat rasanya cukup nyaman. Tapi rasanya tak mungkin membiarkan mereka tanpa ditemani. Apa kata ibu mertuanya itu nanti?

"Ya, Ibu mau menunggu. Tadi Nina menelepon Bayu, katanya sedang dalam perjalanan pulang. Mungkin sekitar setengah jam lagi sampai di rumah."

Ranti hanya menganggukkan kepala. Memilih duduk bersama mereka lebih lama lagi tentunya akan berpeluang membuat emosinya terkuras nanti.

"Jangan berpikir Ibu mau minta uang pada Bayu, Ran. Uang amplop resepsi Nina kemarin masih belum Ibu g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status