Share

Malam Panas 21+

32

Rendra justru mengulurkan tangannya dan memeluk Amira. Amira merasa terkejut dengan sikap tiba-tiba yang ditunjukkan Rendra saat ini. Dia benar-benar tidak mengerti apa yang harus diperbuat.

Menolak setiap sentuhan Rendra, dan itu akan menjadi dosa karena dirinya menolak menjalani kewajiban sebagai istri. Ataukah menerima saja setiap sentuhan Rendra yang kini terlihat jelas jika dirinya setengah tak sadar dengan yang sedang dilakukan. Rendra tampak menginginkan yang lebih dan lebih malam ini.

"Amira …." Rendra berbisik lirih tepat di telinga Amira.

Entah setan dari mana yang menghampirinya dan memberinya sebuah keberanian.

Akhirnya Amira dengan kesadaran penuh menerima setiap sentuhan lembut dan perlakuan Rendra. Amira berpikir mungkin inilah saatnya bagi dia untuk melakukan kewajibannya sebagai seorang istri. Dia sudah pasrah.

Keduanya saling menyentuh, saling memberi kenyamanan di malam yang syahdu. Ranjang hotel itu telah menjadi saksi bisu perg-ulatan dua insan yang terikat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status