Share

Hadiah Istimewa

38

Mereka bertiga masih ngobrol santai di ruang tempat Amira dirawat untuk pemulihan kondisinya.

Amira begitu terkejut dan sekaligus bahagia saat Rendra mengatakan kalau dirinya sedang hamil. Amira begitu bahagia, karena saat ini sedang tumbuh sebuah kehidupan di dalam rahimnya. Rasa bahagianya tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata lagi.

Pantas saja akhir-akhir ini dia merasakan mual dan pusing yang sangat mengganggu aktivitasnya. Dan hari inilah puncak dari semua kekuatannya. Amira tidak dapat lagi menanggungnya sendirian.

"Tapi, dokter bilang kamu harus bedrest total, Ra," ucap Aleesha dengan nada serius.

"Apa aku juga dilarang kembali ke kantor?" tanya Amira.

"Benar. Sampai kondisi janinmu kuat dan jika masih memungkinkan untuk kembali bekerja. Tapi, aku sarankan agar kamu resign saja," sahut Rendra.

Amira membelalakkan matanya. Dia benar-benar ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status