Share

Kemarahan Rendra

33

Rendra tersentak dengan ucapan tiba-tiba yang keluar dari mulut Amira. Raut wajahnya menampakkan betapa dirinya hancur dan terluka dengan sorot putus asa tergambar jelas di sana.

"Apa kamu menyesali yang terjadi semalam?" tanya Rendra dengan tiba-tiba.

Amira menatap Rendra lekat. Dia benar-benar tak tahu bagaimana jalan pikiran Rendra. Dan apa yang dipikirkannya saat ini.

"Seharusnya jika kamu tak ingin menyesal hari ini, harusnya kamu menendangku sekuat tenagamu, agar aku tersadar dan hal itu nggak terjadi. Tapi, coba kamu ingat lagi. Apa aku memaksamu atau justru kamu menyerahkan tubuhmu dengan pasrah?"

Rendra mengucapkan hal itu dengan rahang yang mengeras. Amira harus sadar jika apa yang selalu dia dengar dan lihat, hal itu selalu tidak seperti kenyataan yang ada.

"Andai aku tahu dari awal jika yang kamu bilang suplemen kesehatan itu adalah obat yang akan meningkatkan hasrat menggelora pada lawan jenis, maka aku juga nggak akan mau meminumnya!

Meski begitu, aku minta maaf jik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status